Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pelonggaran PPKM, Epidemiolog Minta Waspada Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19

Selamat Saragih
01/9/2021 19:42
Pelonggaran PPKM, Epidemiolog Minta Waspada Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19
Pengunjung M Bloc Space melaklukan pemindaian barcode melalui aplikasi PeduliLindungi(Antara/Fauzan)

EPIDEMIOLOG dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University di Australia, Dicky Budiman, memperingatkan, potensi munculnya Covid-19 gelombang ketiga jika penurunan kasus sekarang ini tidak disikapi dengan bijak. Perlu ditingkatkan terus masalah protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.

Berbagai pelonggaran PPKM dilakukan di Jakarta seiring berkurangnya kasus aktif Covid-19. Kebijakan ini, menurut Dicky, didominasi faktor ekonomi. Ini tidak mengurangi risiko masyarakat akan keterpaparan virus Corona.

“Ini yang harus dipahami. Dengan adanya pelonggaran, bukan berarti situasi sudah aman, namun masyarakat wajib tetap waspada,” kata Dicky, di Jakarta, Rabu (1/9).

Dia menjelaskan, dalam situasi pandemi ini, semuanya sangat dinamis. Sebab, kasus Covid-19 bisa sewaktu-waktu melonjak atau bahkan varian virus baru yang lebih kuat daripada varian Delta saat ini bisa muncul kapan saja.

Baca juga : Update Covid-19 Selama Sepekan, Kasus Kematian di Bawah 1.000 Orang

Karena itu, Dicky menekankan, penyebaran virus Corona varian Delta saja belum melewati fase krisis.

“Masa krisis akibat varian Delta belum selesai. Masa krisis setidaknya berlangsung sampai akhir September ini,” ungkapnya.

Data corona.jakarta.go.id menunjukkan tren penurunan kasus positif harian dari sebanyak 789 kasus pada 25 Agustus, menjadi 468 kasus pada 28 Agustus, dan kemudian 399 kasus pada 31 Agustus.

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan bulan Juli, di mana penambahan kasus harian bisa di atas 14.000 orang. Meski begitu, lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan kasus akan kembali melonjak jika mobilitas warga tidak terkendali. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya