Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kerangka Wanita Indonesia Umur 7.200 Tahun Bergaris Keturunan yang Asing

Mediaindonesia.com
27/8/2021 21:04
Kerangka Wanita Indonesia Umur 7.200 Tahun Bergaris Keturunan yang Asing
Ilustrasi kerangka manusia.(AFP/Ida Marie Odgaard/Ritzau Scanpix.)

PARA arkeolog menemukan sisa-sisa kerangka manusia berusia 7.200 tahun. Kerangka itu dari seorang wanita Indonesia dalam kelompok pemburu dan peramu. Uniknya, ia memiliki garis keturunan manusia yang berbeda dan tidak pernah ditemukan di belahan dunia lain. Temuan tersebut diungkapkan penelitian yang diterbitkan minggu ini.

Fosil yang relatif utuh, milik seorang remaja berusia 17 atau 18 tahun, terkubur dalam Leang Panninge, gua batu kapur di Sulawesi Selatan. Itu ditemukan di antara artefak dari orang-orang Toalean, budaya awal pemburu-peramu di wilayah tersebut. Sisa-sisanya merupakan kerangka Toalean pertama yang diketahui. Masyarakat pemburu dan peramu memiliki metode bertahan hidup berupa memburu atau meramu secara langsung binatang dan tumbuh-tumbuhan liar yang dapat dimakan tanpa usaha-usaha membudidayakannya terlebih dahulu. 

Penelitian itu dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu (25/8), merupakan kerja sama antara peneliti Indonesia dan internasional. Penggalian dimulai pada 2015. "Ini merupakan pertama kali ada orang yang melaporkan penemuan DNA manusia purba dari wilayah pulau yang luas antara daratan Asia dan Australia," Adam Brumm, arkeolog di Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia di Universitas Griffith di Brisbane, yang ikut memimpin penelitian tersebut. penelitian, kata AFP, Jumat (27/8).

Brumm mengacu pada daerah yang terbentang dari Kalimantan dan Lombok hingga ujung barat Papua yang oleh para ilmuwan dikenal sebagai Wallacea. Para peneliti menemukan penggalian menjadi sangat menantang karena DNA dapat dengan mudah terdegradasi di iklim tropis. "Sangat jarang menemukan DNA manusia purba di daerah tropis yang lembap. Itulah mengapa penemuan ini sangat beruntung," kata Brumm.

Analisis DNA mengungkapkan bahwa wanita itu merupakan bagian dari kelompok populasi yang terkait dengan orang Papua modern dan penduduk asli Australia. Namun, genom tersebut juga terkait dengan garis keturunan manusia berbeda yang sebelumnya tidak diketahui dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia.

Baca juga: Tiga Teori Asal Usul Nenek Moyang Indonesia

Penelitian itu menantang teori sebelumnya tentang waktu kedatangan berbagai kelompok manusia di wilayah tersebut. "Ini menunjukkan betapa sedikitnya pemahaman kita tentang kisah manusia purba di kepulauan Wallacean di Indonesia," kata Brumm. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya