Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Yuhu, Indonesia Peringkat 6 Dunia Sebagai Negara dengan Cakupan Vaksinasi Tertinggi

Atalya Puspa
25/8/2021 14:00
Yuhu, Indonesia Peringkat 6 Dunia Sebagai Negara dengan Cakupan Vaksinasi Tertinggi
Vaksinasi covid-19(ANTARA FOTO/Yusuf N)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Indonesia menempati peringkat keenam dunia sebagai negara yang warganya paling banyak mendapatkan vaksinasi covid-19

"Hari ini sudah ada 58 juta dan hampir 59 juta orang yang berhasil mendapatkan akses vaksinasi. Kita berada di posisi keenam dunia, di bawah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brasil dan Jepang," kata Budi dalam Rapat Kerja Kementerian Kesehatan bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8).

Selain itu, Indonesia juga menempati peringkat ketujuh dilihat dari jumlah total suntikan vaksin yang telah diberikan kepada warganya. Posisi tersebut berada di bawah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brasil, Jepang, dan Jerman.

"Data per tadi pagi, angka suntikan kita sudah melampaui 92 juta dosis," lanjut Budi.

Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan, hingga saat ini rata-rata cakupan vaksinasi secara nasional mencapai 28,17%. Adapun, sejumlah daerah yang menempati urutan paling tinggi ialah Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau.

Baca juga: Seluruh Warga Binaan di Jakarta telah Divaksinasi

Sementara itu, daerah-daerah yang masih rendah cakupan vaksinasinya ialah Lampung, Maluku Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, dan Papua.

"Itu adalah daerah-daerah yang akan kami kejar," imbuh Budi.

Melihat laju vaksinasi di Indonesia saat ini, Budi optimistis bisa menyuntikkan sebanyak 400 juta dosis kepada masyarakat hingga awal tahun 2022.

"Akhir tahun kita targetkan bisa mencapai sekitar 300 juta, ditambah cakupan vaksinasi usia 12-17 tahun menjadi 400 juta. Sehingga kita bisa selesaikan target yang ada di sekitar Januari atau Februari 2022, tepat satu tahun setelah kita laksanakan program vaksinasi," pungkas dia.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya