Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

INSIGHT Fokus Bantu Pendidikan dan Kesehatan Anak Negeri

Mediaindonesia.com
19/8/2021 23:10
INSIGHT Fokus Bantu Pendidikan dan Kesehatan Anak Negeri
Pemuda asal Aceh, Armia, yang mendapat beasiswa pendidikan dari INSIGHT.(Ist)

PENDIDIKAN dan kesehatan merupakan fokus yang diangkat PT Insight Investments Management (INSIGHT) dalam berkontribusi sosial selama masa pandemi covid-19 dalam sebulan terakhir.

INSIGHT bersama Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) membantu dalam bentuk beasiswa kepada pemuda dari keluarga yang kurang beruntung di sisi ekonomi asal Aceh bernama Armia, yang bercita-cita menjadi seorang ustaz dan imam besar.

Selain itu, INSIGHT dan lembaga swadaya masyarakat Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) telah mengadakan webinar dengan tema 'Program Stunting dalam Situasi Bencana' sebagai sarana edukasi pencegahan stunting untuk generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
 
Adapun bantuan beasiswa diberikan kepada Armia yang merupakan anak ke-5 dari 6 bersaudara dan tinggal di Desa Blang Kuta, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Pihak keluarga tidak mampu membiayai pendidikan Armia saat hendak melanjutkan ke jenjang SMP sehingga Armia terpaksa dititipkan di Yayasan Bustanul Aitam Ulim, panti asuhan yang berfokus pada pendidikan anak yatim piatu, keluarga miskin, dan anak-anak terlantar.

Berkat bantuan Yayasan Bustanul Aitam Ulim, Armia berhasil menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA). Kendati sempat menganggur setahun sebelum melanjutkan pendidikan ke universitas, dengan ketekunan dan kerja kerasnya, Armia berhasil menamatkan pendidikan Strata 1 (S1) di Institut Agama Islam (IAI) Al Aziziyah, Samalanga, Aceh pada 2017 silam.
 
Perjuangan Armia tidak berhenti di sana. Motivasi kuat serta dorongan dari rekan-rekan untuk mengejar cita-cita menjadi seorang ustaz dan imam besar yang kelak akan berkontribusi kepada masyarakat, membuatnya melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Ia pun mendaftarkan diri sebagai mahasiswa S2 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhoksuemawe, Aceh.

Perjuangannya nyaris kandas, sebab pada semester 3 ibunda Armia jatuh sakit dan ia harus membantu perekonomian keluarga mau tidak mau Armia harus merelakan cita-citanya.
 
"Kami tersentuh mendengar perjuangan Armia dalam menuntut ilmu, untuk itu kami putuskan untuk membantu Armia menggapai cita-cita mulianya dengan cara memberikan beasiswa kepada Armia dari semester 4 hingga lulus kuliah," ungkap Direktur INSIGHT, Ria Meristika Warganda, dalam keterangannya, Kamis (19/8).
 

Baca juga: HUT RI, Askar Kauny Khataman Alquran Daring dalam 24 Jam


Pada awal 2021 lalu, Armia pun lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,34. Saat ini, sembari menunggu ijazahnya keluar, Armia mengabdi sebagai salah satu pengajar di Yayasan Bustanul Aitam Ulim.
 
Khususnya di Aceh, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020 persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas adalah 16,43% tidak tamat SD, 22,96% tamat SD, 20,95% tamat SMP, 28,30% tamat SMA/SMK, 2,64% lulusan D-1/D-2/D-3, dan 8,73% yang lulus D-4/S1. Ini menunjukkan bahwa masih sangat sedikit anak yang menyelesaikan pendidikan hingga ke tingkat sarjana.
 
"Rendahnya tingkat penduduk yang tamat tingkat pendidikan tertentu membuat kami berkomitmen untuk merealisasikan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang pendidikan yang inklusif dan merata untuk anak-anak Indonesia lainnya di luar sana," tambah Ria.
 
Sementara, dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia, INSIGHT bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menyelenggarakan webinar tentang 'Program Stunting dalam Situasi Bencana' pada Rabu (4/8) lalu. Acara ini dihadiri oleh 112 peserta sebagai perwakilan dari PKBI Pusat, PKBI Daerah, PKBI Cabang, para akademisi, kader PKBI, dan komunitas masyarakat.
 
PKBI sebagai LSM memiliki peran untuk melakukan pencegahan stunting. PKBI bisa menggunakan pendekatan konteks lokal, melibatkan kader, remaja, dan membuat kebijakan yang bisa diberlakukan di tingkat daerah hingga ke cabang. Sebagai tambahan, PKBI dan INSIGHT bekerja sama untuk merespons bencana Seroja, Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Sabu Raijua.
 
"INSIGHT sangat terbantu dengan adanya kerja sama dengan PKBI dalam memberikan pengetahuan tentang stunting kepada keluarga-keluarga di Indonesia sehingga mengurangi angka stunting. Kami berharap program pelatihan ini dapat diduplikasi, dikembangkan, dan diterapkan di banyak wilayah sehingga lebih banyak anak-anak yang pertumbuhannya tidak terhambat oleh stunting," ujar Head of Investment Specialist sekaligus Koordinator Tim CSR INSIGHT, Suluh Tripambudi Rahardjo.
 
Data yang diperoleh dari Kelompok Kerja (Pokja) pencegahan dan penanganan stunting Provinsi NTT pada 2020 menunjukan bahwa 16 dari 22 kabupaten/kota dari 2018 hingga 2020 menunjukkan penurunan angka stunting dalam satu tahun, yakni Kabupaten Sumba Tengah (12,9 %), TTU (6,9 %), Alor (5,4 %), Rote Ndao (5,4 %), dan TTS (4 %).

Sementara enam dari 22 kabupaten/kota mengalami kenaikan yakni, Sumba Barat (7 %), Sabu Raijua (4,1 %), Ngada (3,5 %), Sumba Barat Daya (2,6), Kabupaten Malaka (1,2 %), dan Kota Kupang (2,1 %).
 
"Ke depan kami berharap akan lebih banyak orang yang dapat terbantu melalui investasi yang para nasabah percayakan pada INSIGHT," pungkas Suluh. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya