Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun ke-76 Republik Indonesia (RI), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan menjelaskan bagaimana memaknai rasa syukur atas anugerah kemerdekaan yang telah berhasil diperjuangkan para pahlawan bangsa 76 tahun silam.
Ia menjelaskan, syukur bermakna sangat dalam. Secara bahasa makna ini dirujuk dari lafaf syukr, terdiri atas syin, kaf, dan ra’. Maknanya antara lain membuka, menampakkan, menyingkap, dan menunjukan.
Ia mengutip Ahmad Ibn Faris dalam karyanya Maqayis Al-Lughah yang mengemukakan dua makna. Pertama, pujian karena adanya kebaikan yang diperoleh seseorang. Kedua, syukur bermakna penuh atau lebat.
Baca juga: Pimpin Upacara di Istana Merdeka, Presiden Kenakan Pakaian Adat Lampung
“Dua makna tersebut korelatif dengan sikap manusia yang ridha dan puas atas nikmat Allah SWT, baik banyak maupun sedikit,” ujar Buya Amirsyah dalam siaran pers MUI, Selasa (17/8).
Ia mengatakan, rakyat Indonesia wajib bersyukur atas nikmat kemerdekaan saat ini. Meskipun, masih di tengah terpaan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun kedua.
Dia memberikan pesan bahwa dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan bukan hanya dibutuhkan semangat dan optimisme.
“Melainkan juga mampu memahami dan memberikan solusi terhadap permasalahan pokok yang tengah dihadapi bangsa,” jelasnya
Ia melanjutkan, ada dua permasalahan pokok yang menjadi tantangan bangsa Indonesia.
Pertama, kemandirian bangsa tengah menghadapi ujian yang cukup berat, terutama dalam memperhankan kemandirian ekonomi dari pengaruh kapitalisme dan liberalisme, yang hingga saat ini, dampaknya dirasakan masyarakat menengah ke bawah.
Kedua, pentingnya keteladanan di tengah langkanya keteladanan, miskin tuntunan di saat maraknya korupsi. Pentingnya keteladanan berkata jujur, di saat banyaknya berita fitnah, hoaks, dan adu domba.
Oleh sebab itu, Buya mengajak segenap kompenan bangsa untuk memaknai kemerdekaan dengan rasa syukur.
“Semoga Allah menambah nikmat kemerdekaan ke-76 RI. Semoga Allah menyelamatkan bangsa Indonesia dari marabahaya,” tutupnya. (H-3)
WAKIL Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar abbas, mengatakan bahwa warga negara Indonesia benar-benar kehilangan dengan meninggalnya Kwik Kian Gie.
Fenomena sound horeg harus dilihat dari dampak yang ditimbulkan apakah itu baik atau merugikan masyarakat.
Fatwa MUI merekomendasikan agar Kemenkum tidak mengeluarkan legalitas sound horeg, termasuk kekayaan intelektual (KI) sebelum ada komitmen perbaikan
Judi dengan berbagai bentuknya termasuk dosa besar. Hal ini karena permainan judi termasuk dalam kategori gharar, yaitu transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian.
Penguatan diplomasi umat tidak hanya dapat dilakukan di tingkat negara atau lembaga resmi, tetapi juga melalui partisipasi masyarakat luas, khususnya generasi muda.
MUI melalui Ketua Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh, meminta agar pemerintah segera mengambil langkah tegas terkait kasus Ayam Goreng Widuran yang belakangan menuai kontroversi.
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bukan hanya momen politik, tetapi juga peristiwa spiritual.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
PEMUDA Katolik kobarkan semangat tokoh yang berkontribusi besar dalam melahirkan perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia, Ignatius Joseph (IJ) Kasimo.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan peran besar Nahdlatul Ulama (NU) dalam merawat dan menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia saat pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama.
Masalah Palestina bukan sekadar persoalan penduduk atau sengketa geografis, tetapi perjuangan sebuah bangsa untuk mendapatkan hak-hak sah dan historis mereka.
Peringatan Hari Ibu ke-96 juga menjadi momen mengenang betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun fondasi bangsa Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved