Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, hijrah adalah momentum yang selalu melekat di dalam kehadiran tahun baru Islam.
Kehadiran tahun baru Islam dengan semangat hijrah tentu bagi kaum muslimin bukan hanya sekadar ritual, seremonial dari pergantian waktu, tetapi memiliki semangat kesejarahan dan keagaaman yang luhur dan utama sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqaroh ayat 218:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," bbunyi ayat tersebut.
"Jadikan tahun baru 1443 hijriah ini sebagai semangat hijrah untuk mengimplementasikan spirit perubahan sebagaimana makna hijrah yakni berpindah atau berubah," tutur Haedar pada Senin (9/8).
Hijrah yang menandai kehadiran tahun baru hijriah, lanjut Haedar, harus memiliki makna perubahan dari kehidupan organisme yang menuhankan segala hal dimuka bumi selain kepada Allah SWT menuju pada kejihadan tauhid yang membebaskan dan mencerahkan, mencerdaskan serta membawa kehidupan keadaban yang tinggi di bawah sinar nilai-nilai ilahi.
Haedar juga mengatakan, hijrah mengandung makna peralihan atau pergantian kehidupan yang dari segala bentuk kegelapan dalam hidup, kebodohan, ketertinggalan, keterbelakangan, ketidakadilan dan segala macam yang menunjukan kehidupan yang tidak baik menjadi kehidupan maju, adil, bermartabat, berkeadaban, berkeadilan, makmur, berkemajuan dan memiliki kedaulatan sebagai insan dan bangsa yang memiliki kehormatan.
Baca juga : Menag Ajak Umat Perkuat Spirit Hijrah di Tahun Baru Hijriah
"Hijrah juga sebagai suatu proyeksi teologis yang lebih jauh harus menjadi ikhtiar membangun kehidupan dalam mebawa pada kemajuan di segala kehidupan," imbuh Haedar.
Ketika kaum muslimin di tengah kondisi yang belum sepenuhnya maju, baik di bidang pendidikan, IT, ekonomi, politik, budaya, dan berbagai aspek maka jadikan tahun baru hijriah ini menjadi ikhtiar hijrah keuamatan dan kebangsaan menuju pada peri kehidupan yang berkemajuan.
"Tahun baru hijriah juga harus dimaknai hijrah kolektif bagi segenap kaum muslimin untuk mengatasi pandemi covid-19," jelas Haedar.
Di tengah situasi bangsa yang masih mengadapi musibah yang berat ini dengan segala derita dan dampaknya maka kaum muslimin harus menjadi kekuatan di garda depan sebagai uswah khasanah sebagai solusi mengatasi pandemi.
"Inshaallah dengan semangat kolektif sebagai umat dan bangsa akan mampu menghadapi pandemi ini dengan semangat hijrah dengan optimisme dan nilai tauhid yang konstruktif serta kebersamaan yang mampu hadir sebagai kekuatan kolektif bahwa kita mampu menghadapi musibah ini karena kitra bersama,"tutup Haedar. (OL-7)
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar mujahadah dan doa bersama dengan para amil Baznas serta mustahik dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1446 H.
TAHUN Baru umat Islam dimulai pada bulan Muharam. Ada sejumlah keutamaan atau kemuliaan di bulan ini. Bulan ini setelah Zulhijah dan sebelum Safar.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
SEMARAK perayaan tahun baru Islam 1446 Hijriah dirasakan hingga pelosok daerah. Seperti yang terjadi di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung menambah satu perjalanan kereta api yaitu KA Lodaya relasi Bandung-Solobalapan untuk menghadapi libur Tahun Baru Islam, Minggu (7/7).
Kurang dari sepeken menjelang peringatan Tahun Baru Islam, Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan pasokan pangan di sejumlah titik pasar tradisional dan ritel modern.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved