Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar mujahadah dan doa bersama dengan para amil Baznas serta mustahik dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1446 H, yang diselenggarakan di Gedung Baznas RI, Jakarta, Jumat (19/7).
Acara yang bertajuk "Nikmat Berzakat: Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik" ini dihadiri oleh Pimpinan Baznas RI BIdang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat, Ketua Pembina Yayasan Universitas Islam Nusantara Mujib Qulyubi, dan para amil BAZNAS, serta para mustahik.
Menyambut tahun baru Islam, Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat, mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momentum tahun baru Islam ini sebagai semangat untuk berhijrah. Dengan meninggalkan segala hal yang diharamkan oleh Allah dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca juga : Sambut Tahun Baru Islam, Ini 3 Kebangkitan Islam Pesan Ketum Baznas
Achmad menyampaikan, tahun baru Islam ini menjadi momentum bagi Baznas untuk memperkuat komitmen dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh negara dan masyarakat Indonesia dalam pengelolaan zakat.
"Baznas akan terus melakukan upaya dan inovasi terbaiknya guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dengan menegakkan prinsip 3A (Aman Syar'i, aman Regulasi, dan Aman NKRI) untuk memastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran," ujar Achmad.
Menurut Achmad, acara mujahadah ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara amil Baznas dan mustahik.
Baca juga : Bulan Muharam: Pengertian, Keutamaan, dan Ibadah yang Disyariatkan
"Dengan kebersamaan di awal tahun baru Islam ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih baik dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan para mustahik. Kami terus berkomitmen untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada para mustahik agar mereka bisa mandiri dan sejahtera," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Achmad mengajak para peserta mujahadah untuk mendoakan para muzaki yang telah memberikan sebagian harta terbaiknya untuk membantu para mustahik.
"Mari kita doakan para muzaki yang telah memberikan sebagian hartanya kepada Baznas untuk membantu para mustahik. Semoga hartanya diberkahi oleh Allah, diberkahi kehidupannya, serta disehatkan keluarganya," kata Achmad.
Baca juga : Pawai Obor Ramaikan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah hingga ke Pelosok Daerah Bogor
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pembina Yayasan Universitas Islam Nusantara Mujib Qulyubi, memberikan tausiyah tentang pentingnya hijrah dalam konteks kehidupan umat Islam.
"Hijrah bukan hanya perpindahan fisik, tetapi juga perubahan menuju kebaikan dalam segala aspek kehidupan," katanya.
Mujib Qulyubi menekankan, umat Islam untuk terus berhijrah, dengan meninggalkan apa-apa yang diharamkan oleh Allah.
Baca juga : Jelang Tahun Baru Islam, Stok dan Harga Pangan di Bogor Aman
"Siapa yang hijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya dan memperoleh pahala dari Allah. Siapa yang hijrah karena untuk mencari dunia maka hijrahnya kepada yang ia tuju," tambahnya.
Dengan semangat untuk berhijrah, Mujib Qulyubi berharap, momen tahun baru Islam ini akan membawa keberkahan dan kebaikan untuk semua umat Islam.
"Semoga di tahun baru Islam ini, kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi, semoga hati kita ditata oleh Allah SWT sehingga semua yang niat baik yang kita lakukan akan diterima oleh Allah, diberikan umur yang panjang, serta diberikan kekuatan untuk takwa kepada Allah sehingga akhirnya kita bisa masuk surganya Allah bersama Rasulullah SAW,” pungkasnya.
(Z-9)
Perlombaan yang diadakan adalah mewarnai, tahfidz dan murotal Alquran. Antusiasme dan rona bahagia sangat tampak dari para santri yatim dalam mengikuti lomba.
Relawan Sintawati juga menyelenggarakan pengajian dan pembagian paket sembako di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Semangat hijriah harus diisi dengan multi kesalehan individual secara vertikal kepada Allah dan kesalehan secara horizontal kepada sesama manusia
Tahun Baru Islam kali ini diharapkan juga menjadi momentum menguatkan optimisme. Presiden berpesan disiplin protokol kesehatan harus terus dilakukan semua.
Tahun baru Islam ini harus bisa menjadi momentum untuk semangat peradaban dengan persaudaraan ke-Islaman dalam menghadapi problematika bangsa
KETUA KPK Firli Bahuri mengatakan perayaan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah sarat akan makna. Satu di antaranya, tentang pentingnya totalitas tak terkecuali dalam perang melawan korupsi.
"Tahun Baru Islam tetap 1 Muharam 1443 H, bertepatan 10 Agustus 2021 M. Hari liburnya yang digeser menjadi 11 Agustus 2021 M," tegas Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin
Salah satu spirit hijrah dalam konteks pandemi yaitu menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam untuk memperkuat spirit hijrah dan semangat gotong royong dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Kehadiran tahun baru Islam dengan semangat hijrah tentu bagi kaum muslimin bukan hanya sekadar ritual, seremonial dari pergantian waktu, tetapi memiliki semangat kesejarahan dan keagaaman
"Mari kita masuki tahun baru Hijriah dengan penuh harapan, doa dan keyakinan. Semoga Allah Subhanahu Wataala senantiasa memberkahi dan melindungi bangsa Indonesia."
Hijrah di masa pandemi memang berbeda dengan hijrah pada zaman Rasulullah. Tetapi, tujuannya tetap sama yakni menuju kehidupan yang lebih baik, lebih sehat, lebih bermanfaat dan produktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved