Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Membuat Nilai Tambah Dalam Membina Karier

Media Indonesia
07/8/2021 18:10
 Membuat Nilai Tambah Dalam Membina Karier
Peserta webinar(Dok Web IISIP)

PERSAINGAN untuk mendapatkan pekerjaan semakin sulit di masa pandemi ini. Banyak tenaga kerja fresh graduate tak sadar akan kemampuannya. Hanya sumber daya manusia unggul sajalah yang mampu memikat dunia kerja dan mendapatkan tempat di dunia digital.

Untuk itu, perencanaan karier yang baik dan pengasahan skill atau keahlian tertentu sangat diperlukan untuk menghadapi kompetisi seperti ini. Dalam konteks itulah mahasiswa harus memahami dan kemudian menyiasati ketatnya persaingan. 

"Nilai tambah dalam membina karier itu sangat penting. Untuk mendapat nilai tambah itu dapat dimulai dari cara kita melakukan personal branding dengan menggunakan media sosial, cara membuat CV yang menjual, sampai pada teknik menghadapi wawancara dengan perusahaan," ujar Ardhia Pramesti Regita Larasati, Public Relations & Digital Media Graduate.

Dalam pandangan Ardhia, nilai tambah itu tak bisa ditawar dan harus dilakukan secara serius kalau ingin hasil yang bagus. "Pengetahuan dan keterampilan tinggi merupakan bagian tak terpisahkan dari pembinaan karir kita," tukasnya dalam webinar yang digelar mahasiswa IISIP Jakarta, Sabtu (7/8), dan bertajuk SURVIVE, Step Up Your Career Life In Virtual Era.

Sedangkan CEO of Indonesia Talent Hub, Maura Emillia Kiran mengulas bagaimana membangun semangat dan karir generasi muda untuk tetap bisa kreatif dan berinovasi di masa pandemi covid-19. Terlebih untuk mendukung hal itu harus menggunakan teknologi internet di setiap aktivitas. 

"Segala sesuatu sekarang kan lebih banyak dilakukan di rumah. Jadi kita bisa mulai dengan produktif menulis dari rumah dengan segala hal yang kita bisa lakukan. Manfaatkan internet untuk mendukung kreativitas dan kinerja kita sebagai anak muda. Inovasi itu harus diciptakan bukan ditunggu," papar Maura.

Ajang ini dimaksudkan sebagai praktik menggelar event organizer. Setiap akhir semester mereka diwajibkan menggelar sebuah event, termasuk bagaimana mengatur dan mengemas acara itu menjadi menarik. "Kepada mahasiswa wajib memahami bagaimana menggelar event yang menarik. Mereka juga harus memulai dari mencari ide, konsep hingga membuat proposal kepada sponsor untuk mendukung ajang yang dibuat. Tim ini harus bisa bertindak layaknya sebuah perusahaan EO profesional," ungkap dosen mata kuliah Event Organizer IISIP Jakarta Chaerul Tamimi.

Sementara itu, menurut Ketua Panitia Alfie Ferdiansyah, webinar diikuti 196 perwakilan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jabodetabek, Bandung, Malang, Solo, Makassar dan daerah lainnya. Webinar ini dibuka Dekan Fikom IISIP Jakarta Mulharnetti Syas dan Kepala Program Studi Humas Nurlina Bangun. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya