Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Samudra Hindia Selatan Banten

Ferdian Ananda Majni
17/7/2021 07:10
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Samudra Hindia Selatan Banten
Ilustrasi(Antara)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 16-17 Juli 2021.

DIketahui, saat ini pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan berkisar 5 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, perairan selatan Jawa, Laut Sulawesi, perairan utara dan selatan Sulawesi Utara," kata kata kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya.

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi *1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue - Kepulauan Mentawai, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, Laut Sumbawa, perairan Kep. Sabalana - Kepulauan Selayar, Laut Sulawesi bagian barat, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Teluk Tomini, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Kep. Banggai - Kepulauan Sula, perairan Manui - Kendari, perairan Wakatobi, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Babar, perairan Kep. Tanimbar, perairan Kepulauan Kei - Kepulauan Aru, perairan Yos Sudarso, Laut Arafuru, Samudra Pasifik utara Papua barat - Papua.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya diantaranya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan

Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rote, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Jawa Barat - NTT, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan utara Sulawesi Utara, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung - Likupang.

"Lalu gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Banten," sebutnya

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).

Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya