Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membantah bila program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu bertujuan pada komersialisasi semata. Perusahaan pelat merah ini mengaku tujuan utama program tersebut untuk mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity 70% penduduk Indonesia.
"Kami sebagai lembaga BUMN mendukung percepatan dan juga perluasan Vaksinasi Gotong Royong sehingga bukan untuk melakukan komersiliasi," kata Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Ganti Winarno Putro dalam konferensi pers virtual, Minggu (11/7).
Dia mengatakan, langkah ini seiring dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi covid-19. Sehingga, ungkap Ganti sudah ada pengaturan teknis, seperti harga vaksinasi itu sendiri.
Masyarakat harus membayar sebesar Rp879.140 per orang untuk dua kali penyuntikan. Layanan kesehatan ini tersedia di delapan klinik Kimia Farma yang berada di Jawa dan Bali.
"Untuk harga sudah ditetapkan dalam keputusan Menteri Kesehatan dan sudah dilakukan review dengan BPKP. Jadi struktur harganya sudah terbuka dengan jelas, saya kira tidak ada yang ditutupi," tegas Ganti.
Ganti menambahkan, vaksin yang digunakan berbeda jenis dengan vaksin gratis yang diberikan pemerintah, yakni menggunakan Vaksin Sinopharm. Dari segi keamanan, Kimia Farma menjamin kualitas yang sama dengan vaksin gratis dari pemerintah.
"Vaksin Sinopharm yang digunakan untuk Individu ini tidak ada perbedaan. Teknis pelaksanaan vaksinasi itu sudah mengacu pada protokol vaksinasi dan tata laksana program vaksinasi di Indonesia," terangnya.
Soal program tersebut disoroti Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay yang mengkhawatirkan ada pratik komersialisasi dalam penjualan vaksinasi covid-19. Dia menegaskan vaksinasi gotong royong tidak boleh dijual ke individu. Program kesehatan itu seharusnya dibiayai oleh perusahaan guna mempercepat herd immunity.
"Pasalnya, dasar dari pelaksanaan vaksinasi adalah gratis. Artinya, setiap orang tidak dipungut biaya untuk divaksin. Kalau dijual bebas seperti itu, apa nanti malah tidak akan terjadi komersialisasi? Bukankah vaksinasi itu semestinya gratis? Ini yang saya kira perlu diperjelas," tandasnya. (OL-8)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved