Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pasien Covid-19 Alami Gangguan Tidur

Atalya Puspa
09/7/2021 11:30
Pasien Covid-19 Alami Gangguan Tidur
PERAWATAN MEDIS: Petugas medis merawat pasien di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr Sardjito, DI Yogyakarta.(ANTARA/ Hendra Nurdiyansyah )

GANGGUAN tidur, mulai dari obstructive sleep apnea (OSA) hingga insomnia banyak dialami oleh pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Hal itu diungkapkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine dari penelitian yang dilakukan di rumah sakit Universitas Michigan.

Penelitian tersebut melibatkan 572 pasien covid-19 usia dewasa yang dirawat di rumah sakit. Tujuan diadakan penelitian tersebut untuk menganalisis hubungan gangguan tidur dengan kebutuhan ventilasi mekanis, pengobatan vasopresor, dan kematian pada pasien covid-19.

Hasilnya, 19,8% dari 572 pasien yang dirawat di RS karena covid-19 mengalami 0SA. Selanjutnya hanya 0,7% diantaranya yang mengalami apnea tidur sentral. Sementara 11% mengalami insomnia. Selain itu, temuan menunjukan 0,9% pasien mengalami hipoventilasi 3,9% mengalami sindrom kaki gelisah.

"Sementara prevalensi keseluruhan gangguan tidur pada populasi penelitian tinggi, para peneliti studi tidak menemukan hubungan yang signifikan antara diagnosis gangguan tidur tertentu atau indeks gangguan pernapasan tidur dengan tingkat keparahan penyakit dan hasil dalam analisis yang disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, dan ras," ungkap penelitian tersebut.

Hasil penelitian tersebut juga menyatakan bahwa adanya OSA dan insomnia tidak berkaitan secara signifikan dengan penggunaan ventilasi mekanik, kebutuhan vasopresor, lama rawat inap, dan kematian.

Namun demikian, para peneliti mengatakan bahwa meskipun gangguan tidur tidak berpengaruh pada tingkat keparahan covid-19, bisa jadi gangguan tersebut berpengaruh pada jantung pasien untuk jangka panjang, mengingat pengaruhnya terhadap kesehatan kardiosvaskular pada pasien covid-19.

"Tapi tetap menjadi pertanyaan terbuka apakah gangguan tidur baru akan menjadi gejala sisa jangka panjang pada mereka yang sembuh dari covid-19 dengan gejala parah," ungkap hasil penelitan itu.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya