Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Siap Mencetak Technopreneur Muda dalam Program Merdeka Belajar

Mediaindonesia.com
05/7/2021 15:15
Siap Mencetak Technopreneur Muda dalam Program Merdeka Belajar
Ilustrasi para mahasiswa peserta startup campus.(Dok.Startup campus)

DI tengah aktivitas perkuliahan yang masih terhambat akibat pandemi covid-19, berbagai inisiatif terus dilakukan untuk membangkitkan kreativitas dan produktivitas para mahasiswa. Salah satunya adalah program StartUp Campus yang diinisiasi oleh Ahmad Zaky Foundation bersama sejumlah lembaga seperti Endeavor Indonesia, 500 Startups dan didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).  

Direktur Achmad Zaky Foundation, Maryati menjelaskan Startup Campus merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar dari kegiatan Kampus Merdeka yang digagas oleh Kemendikbudristek. Melalui Startup Campus, Ahmad Zaky Foundation dan partner ingin memfasilitasi para mahasiswa untuk mendapat pengalaman langsung di luar kampus dengan pelatihan yang bersertifikasi.

Baca juga: Dukung Kampus Merdeka Lewat Program Studi Coding dan Digital ...

"Kepada mahasiswa yang memiliki ide, gagasan kreatif silahkan bergabung dalam progam StartUp Campus 2021. Melalui kegiatan ini mahasiswa bisa merintis usaha untuk menjadi founder dari perusahaan yang diimpikan. Jangan lupa, mengikuti kegiatan ini juga setara dengan 20 Satuan Kredit Semester (SKS) yang berlaku di semua kampus," jelas Maryati dalam keterangannya, Senin (5/6).

Lebih lanjut Maryati mengatakan, penilaian terhadap sebuah karya didasarkan pada beberapa kriteria. Pertama, tolak ukur keberhasilan program melibatkan 15-30 tim on boarded. Kedua,  tingkat penyelesaian 80%. Ketiga nilai evaluasi mentor dan tingkat kepuasan harus mencapai skala 4 dari 5. Dengan kriteria tersebut diharapkan akan lahir berbagai inovasi berbasis teknologi di masa depan yang berdaya guna.

Secara teknis, ia mengungkapkan, para mahasiwa yang akan mengikuti program ini  harus membentuk tim yang terdiri dari minimal 2 orang dengan ide start up yang baik sebagai kriteria penilaian. Pendaftaran StartUp Campus periode kedua dibuka mulai dari 1-15 Juli1. Selanjutnya peserta akan mengikuti 3 tahapan seleksi yakni proses administrasi, penjelasan ide startup dan profil tim, serta wawancara di proses akhir.

Setelah lulus dari proses seleksi, para peserta akan diberikan pelatihan berbasis daring, bimbingan dan saling berinteraksi dalam mengembangkan sebuah ide dengan para pakar dan expert di dunia start up. Para peserta nanti juga akan difasilitasi dengan konten pembelajaran berkualitas tinggi, mentor dan tenaga pengajar profesional di industri Startup.

“Para mahasiswa yang menjadi peserta Startup Campus akan diberikan pengalaman secara langsung untuk mengembangkan sebuah prototipe produk atau ide bisnis dengan bimbingan dan pengajaran dari para ahlinya,” tambah Maryati.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan bahwa Starup Campus memiliki arti penting bagi para mahasiswa untuk membangun Entrepreneurship. Menurutnya anak muda Indonesia memiliki potensi dan kreativitas yang luarbiasa untuk membangun startup. Terbukti saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah startup terbesar nomor lima di dunia.

“Pemerintah akan mendukung penuh setiap inisiatif untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki bangsa ini, termasuk melahirkan startup - startup sociopreneur berstandar internasional. Kolaborasi yang ditunjukkan  Ahmad Zaky Foundation dan para mitranya merupakan contoh positif bagi anak-anak muda Indonesia,” kata Nizam. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya