Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
FORUM Pemimpin Redaksi (Pemred) meminta Presiden Joko Widodo tidak memberikan tanggung jawab pelaksanaan PPKM Darurat kepada para pembantunya.
Di situasi yang genting seperti sekarang, semestinya kepala negara yang memimpin secara langsung penerapan kebijakan di lapangan.
"Ini harus dilakukan agar instruksi dari pusat bisa segera dijalankan di daerah bahkan hingga ke level terkecil seperti RT/RW," ujar Ketua Forum Pemred Kemal Gani melalui keterangan resmi, Rabu (30/6).
Di luar itu, ia mendukung aturan-aturan lain seperti pembatasan jam operasional pusat perbelanjaan dan restoran serta kewajiban perusahaan untuk melaksanaka work from home bagi karyawan.
Namun, Kemal menekankan pemerintah harus sudah memiliki cara untuk mengantisipasi dampak yang akan timbul setelahnya, terutama dari sisi ekonomi dan sosial.
Forum Pemred juga memberikan catatan terkait penggunaan anggaran. Kemal menuturkan sebaiknya pemerintah memfokuskan anggaran sebesar-besarnya untuk penanganan pandemi. Setidaknya, hingga situasi sudah betul-betul terkendali.
"Keluarkan anggaran yang besar untuk di hulu, seperti untuk sosialisasi dan edukasi, pengadaan masker bagi masyarakat, pengadaan obat dan peralatan medis di puskesmas, dan mendukung masyarakat yang melakukan isolasi mandiri. Sebaliknya, anggaran untuk proyek atau bidang yang kurang prioritas bisa dihapus," paparnya.
Dari sisi pelaksanaan vaksinasi, Forum Pemred berpandangan harus ada terobosan signifikan agar target dua juta per hari bisa terimplementasi.
Baca juga : Jokowi: RI Pelajari Situasi Pandemi dari Negara Lain
Masyarakat harus mendapatkan informasi dan edukasi vaksin dengan lebih baik, supaya tidak terprovokasi dan masuk ke kelompok antivaksin.
"Masyarakat juga harus memperoleh kemudahan dalam mendaftarkan diri dan mendapatkan jadwal vaksinasi. Distribusi vaksin harus segera dilakukan lebih merata ke daerah-daerah, terutama ke daerah-daerah yang berada di zona merah," ucap Kemal.
Dalam situasi darurat seperti sekarang, terobosan juga perlu dilakukan dalam upaya menjaga ketersediaan obat-obatan serta peralatan medis bagi pasien covid-19.
Pemerintah perlu mencari cara yang cepat dalam memperoleh, memproduksi dan mendistribusikan obat-obatan dan peralatan medis yang bisa membantu penanganan pasien.
"Kalau perlu semua digratiskan kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri. Saat ini, masyarakat kesulitan mendapatkan obat-obatan secara mandiri karena di daerah tertentu suplai terbatas. Pemerintah harus bisa menyediakan tabung oksigen untuk didistribusikan ke rumah-rumah penduduk yang positif covid-19," pungkasnya. (OL-2)
Jokowi menjelaskan data per 27 Desember 2022 tercatat 1,7 kasus per satu juta penduduk. Selain itu, positivity rate mingguan 3,35% dan tingkat keterisian rumah sakit berada pada angka 4,7 9%
Dari Data Kementerian Kesehatan, sejak 15 Desember 2021 hingga (22/1), ada 1.161 kasus omikron di Indonesia dan ada penambahan kasus covid-19 sebesar 3.205.
LURAH Pancoran Mas, Kota Depok Suganda dituntut denda Rp1 juta subsider 1 bulan penjara atas perkara dugaan pelanggaran protokol kesehatan karena menggelar hajatan.
DENGAN meningkatnya penderita setan siluman covid-19 akhir-akhir ini maka pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Penurunan kasus signifikan terutama terjadi di Provinsi Papua Barat, Maluku dan Jawa Tengah.
Secara kumulatif, uang denda administrasi dan tindak pidana ringan selama diberlakukannya PPKM Darurat hingga PPKM Level 3 di Cianjur mencapai sekitar Rp120 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved