Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, ketersediaan tabung gas oksigen masih cukup di rumah sakit Tanah Air.
Hal ini sebagai respon atas laporan kelangkaan produk tersebut di toko maupun pasar farmasi, seperti halnya di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, yang kehabisan tabung oksigen saat ini.
"Berkaitan dengan keberadaan tabung oksigen, insyaallah untuk rumah sakit-rumah sakit aman," ujar Agus kepada Media Indonesia, Minggu (27/6).
Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri lainnya terkait penyediaan tabung oksigen di kala kasus covid-19 melonjak drastis di Tanah Air dengan 2 juta lebih kasus.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri dalam keterangan pers Kamis (24/6) mengungkapkan, pihaknya menjamin kebutuhan tabung gas oksigen. Dari 3.400 tabung yang dikirim ke India, angka itu dikatakan hanya 0,05% dari stok tabung nasional.
Selain itu, guna memastikan jumlah kebutuhan di rumah sakit yang menangani covid-19, Kemenperin juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pemutakhiran data kebutuhannya di daerah.
Baca juga : Target Peningkatan Kepatuhan Prokes Harus Terukur
"Hal ini diharapkan bisa memastikan agar pasokan tabung gas oksigen untuk medis sesuai dengan kebutuhan daerah dan rumah sakit setempat dan tepat sasaran," ucapnya.
Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono menambahkan, pihaknya masih memiliki ketersedian stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis. Jumlah itu diklaim bisa dipakai untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus covid-19.
"Pada Juli, akan datang lagi tambahan tabung gas, sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi," tutupnya.
Sementara, Ketua Harian Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon menegaskan, stok tabung gas oksigen habis di tempatnya.
"Ini sudah langka dan bahkan kosong sama sekali di sini (Pasar Pramuka). Kosong sudah tiga hari belakangan ini," ujarnya kepada Media Indonesia.
Tarif yang dipatok tabung gas oksigen di Pasar Pramuka sebelum terjadi kekosongan ialah dikisaran Rp750 ribu - Rp800 ribu dengan ukuran 1 m³, lalu ukuran 1 ½ m³ dengan harga Rp 850 ribu-Rp 1 juta dan ukuran tabung oksigen 2 m³ dibanderol dari Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta. (OL-2)
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Pemilik rumah bernama Tedi beserta istri dan keluarganya dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar.
Pelaku mengeluarkan modal Rp65 ribu-75 ribu untuk membeli empat tabung gas 3 kg kemudian dijual seharga Rp135 ribu per tabung gas 12 kg yang dipasarkan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
TABUNG gas 3 kilogram (kg) di Kios Bakso Putra Manunggal Mas Dul, Kampung Tukang Kajang, RT 01/RW 21
Keterlambatan pengantaran gas yang disebut 'gas melon' itu kini mulai dirasakan oleh para pengusaha sebagai dampak perluasan ganjil genap.
Kampanye digital pencegahan katarak #EyeCareForAll diluncurkan melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Penyakit jantung bawaan merupakan suatu kelainan struktural atau fungi pada jantung atau pembuluh darah besar pada jantung yang muncul sejak lahir.
Vertigo bisa disebabkan banyak hal, antara lain kekurangan semburan oksigen ke otak, infeksi gigi, dan infeksi organ lain.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan pelayanan yang berkesinambungan, saling terkait dan kesehatan anak sangat ditentukan sejak berada dalam kandungan.
Buang jauh mindset yang menyebutkan bahwa kita butuh olahraga yang canggih-canggih.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian depresi pascamelahirkan sebesar 25,4%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved