Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
HARI ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia melonjak sampai menembus angka 20.574. Demikian data Kementerian Kesehatan RI yang dikutip Kamis (24/5).
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, keadaan ini sangat memprihatinkan dan perlu semakin waspada bagi semua pihak.
"Masyarakat agar semakin berdisiplin tinggi mengikuti protokol kesehatan. Sebaiknya jangan bepergian kecuali yang sangat mendesak, urgen, dan aman
secara prokes. Kegiatan yang melibatkan banyak orang dan tidak urgen semestinya dihentikan seperti rekreasi, studi banding, pertemuan, dan sejenisnya," tutur Haedar, Kamis (24/6).
Taati ketentuan PPKM dan jangan mencari celah untuk melanggar. Jangan abai dan merasa aman, apalagi dengan sikap angkuh atau tidak peduli. "Masalah pandemi ini menyangkut keselamatan jiwa bersama, bukan lagi urusan kelompok atau orang perorang," jelas dia.
Satu saja di antara warga lalai, abai, ceroboh, dan nekad maka berpengaruh terhadap yang lainnya. Sudah tinggi, saatnya semua warga bangsa bersikap
superwaspada dalam menghadapi keadaan yang genting ini. Masalah ini bukan soal sikap takut atau tidak takut serta paranoid atau tidak, melaikan
menyangkut pertaruhan keselamatan jiwa dan hajat hidup manusia keseluruhan yang harus dijaga dengan seksama serta agar kasua Covid-19 tidak semakin berat.
Karenanya, Haedar meminta kepada pemerintah dari pusat sampai daerah dengan seluruh kelembagaan atau instansinya agar betul-betul menerapkan kebijakan yang konsisten, terpadu, dan berada dalam satu langkah yang sama. Termasuk menerapkan kebijakan PPKM.
Haedar mengatakan , inkonsistensi akan membuat langkah penanganan Covid-19 menjadi maju mundur atau fluktuatif, yang akhirnya kondisi bisa tidak
terkendali.
"Para pejabat dan elite negeri dari pusat sampai daerah juga penting menyatukan sikap dan langkah, disertai keteladanan dalam menegakkan protokol kesehatan dan tidak memberi angin kepada warga yang membuat semuanya menjadi longgar dan lalai. Bila prihatin dengan keadaan maka semua
pihak mestinya semakin waspada, seksama, dan berusaha seoptimal mungkin dalam mengatasi keadaan pandemi dengan total dan simultan," jelas Haedar.
Kepada para cerdik pandai dan elite manapun saatnya menyatukan pandangan dan langkah dalam meringankan beban masyarakat dengan tidak melontarkan atau memproduksi ujaran, pernyataan, dan apapun yang menegasikan virus Covid-19 dan usaha vaksinasi serta menimbulkan kontroversi.
"Kasihan rakyat kecil yang semakin berat mengahadapi keadaan akibat Covid, juga para tenaga kesehatan di garda depan dan menjadi benteng terakhir
dalam mengatasi pandemi. Kasus yang meningkat semakin menambah berat tugas para dokter, tenaga kesehatan, dan pihak rumah sakit maupun para petugas yang menangani Covid. Para dokter dan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid selain makin overload juga rawan tertular serta secara fisik dan psikologis kian berat bebannya," jelas Haedar.
Sikap empati dan simpati dari semua warga dan elite bangsa terhadap kondisi rumah sakit dan nasib dokter dan tenaga kesehatan sangatlah diperlukan.
Mereka bertugas penuh dengan resiko. Termasuk dengan menghentikan segala kontriversi yang menegasikan pandemi dan vaksinasi karena pengaruhnya tidak positif dalam usaha menangani Covid-19 yang semakin berat itu.
"Saatnya semua rendah hati, menahan diri, toleransi, dan mengembangkan kebersamaan di saat kita menghadapi musibah yang sangat berat ini. Kita
semua belajar rendah hati dan bijaksana dalam menghadapi pandemi ini. Seraya terus ikhtiar dan munajat kepada Allah agar kita semakin diringankan
dari musibah ini, serta Allah mengangkat musibah pandemi Covid-19 ini," tutup Haedar. (OL-13)
Baca Juga: Viral Perawat Dipukul Keluarga Pasien Covid-19 di Garut
MUHAMMADIYAH memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia, ini aplikasinya
SETELAH 12 hari perang Iran-Israel, Pemerintah Iran mengumumkan gencatan senjata. Langkah ini diambil diharapkan akan mampu membangun perdamaian di muka bumi.
Dalam konteks global, keseragaman waktu mempermudah perencanaan kegiatan, baik dalam ranah keagamaan, pendidikan, maupun ekonomi.
Muhammadiyah secara resmi memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender tersebut menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia.
BADAN Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) menggandeng PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) untuk mendukung transformasi digital berbasis nilai.
MUHAMMADIYAH merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, memiliki sejarah dan dinamika yang panjang serta kompleks dalam penentuan awal bulan Hijriah.
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
SEBANYAK 135 kasus dari 380 kasus covid-19 nasional ditemukan di Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2023. Angka itu setara dengan 35,5% atau sepertiga dari total kasus harian.
Kasus aktif covid-19 di Indonesia saat ini bertambah 8.981 sehingga total menjadi 52.555. pasien meninggal bertambah 17 kasus transmisi lokal
SEJAK Mei 2021, kasus Covid-19 di Kabupaten Sikka, NTT nihil, namun mulai Juni kasus Covid naik tajam seusai maraknya masyarakat menggelar pesta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved