Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Sandiaga Yakini Big Data Analytics jadi Kunci Bangkitkan Ekonomi Kreatif

Mediaindonesia.com
23/6/2021 17:19
Sandiaga Yakini Big Data Analytics jadi Kunci Bangkitkan Ekonomi Kreatif
MENTERI Parekraf Sandiaga Uno (baju coklat) dan pendiri BVT Martyn Terpilowski seusai webinar di Jakarta, Rabu (23/6)(dok. Kemenparekraf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno meyakini peran Location Intelligence dan Big Data Analytics penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat mengikuti webminar daring dengan Bhumi Varta Technology (BVT) yang mengangkat tema 'Location Intelligence Covid19 Solutions And The Economic Recovery,' pada Rabu (23/6/2021).

"Location Intelligence adalah sektor dengan potensi untuk benar-benar mendapat manfaat dari pandemi saat ini karena data besar dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pemerintah dan dapat membantu pemulihan ekonomi berbasis data untuk sektor swasta juga," ujar Sandiaga Uno.

Dikatakannya Covid-19 dapat dilacak lebih efektif menggunakan metode ini dan program vaksinasi juga dapat dikelola dengan lebih efisien.

"Kita harus memastikan akses tersedia untuk semua. Hal ini juga dapat mengarah pada pengelolaan sistem perawatan kesehatan yang lebih baik di masa depan di seluruh provinsi di Indonesia," tambah Sandiaga Uno.

Sementara itu, Pendiri BVT Martyn Terpilowski dan CEO Jullian Gaffar dalam webminar tersebut membahas peran Location Intelligence dan Big Data Analytics dalam memerangi Covid-19 dan pemulihan di masa depan.

"Eksekusi dan keputusan dalam pandemi harus cepat untuk mendapatkan keuntungan penuh dari teknologi yang tersedia," kata Martyn Terpilowski.

Ia meyakini prospek jangka panjang Indonesia masih bagus dan pemulihan ekonomi Indonesia akan terlaksana dengan baik.

"Ke depannya setelah pandemi, pendekatan berbasis data untuk bisnis kemungkinan akan menjadi penting' dan dia yakin itu dapat membawa kemajuan besar di Indonesia," tambah Martyn Terpilowski.

Dikatakannya apabila perusahaan khususnya swasta belum beralih dan berinvestasi pada teknologi Location Intelligence dan Big Data Analytics maka kedepannya mereka akan tertinggal.

"Investasi pada teknologi Location Intelligence dan Big Data Analytics perlu dilihat sebagai pendorong pendapatan, bukan biaya," ungkap Martyn Terpilowski.

Bhumi Varta Technology dikatakannya berupaya menjadi perusahaan deep tech nomor satu di Indonesia dan penyedia Location Intelligence kelas dunia. (OL-13)

Baca Juga: Jokowi: Jangan Ribut PPKM atau Lockdown, Tujuannya Sama



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya