Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Prof. Dr (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si, mengatakan obat herbal dari Tiongkok belum bisa diadaptasi di Indonesia karena tanaman obat asal negeri Tirai Bambu itu tidak tersedia di sini.
"TCM (Traditional Chinese Medicine/Pengobatan Tradisional Tiongkok), itu tanaman-tanaman obatnya tidak ada di Indonesia, jadi masih belum bisa (untuk diadaptasi di Indonesia)," kata dr Inggrid dalam diskusi daring yang dihelat pada Selasa (22/6).
Dia berpendapat, ketimbang menggunakan obat herbal tersebut, lebih baik para peneliti maupun pengembang obat tradisional di Indonesia mencari dan mengeksplorasi tanaman obat yang ada di nusantara.
"Kita memang harus cari dan eksplorasi tanaman obat yang tumbuh di Indonesia sebagai obat untuk COVID-19, untuk kemudian nanti diteliti dan dikembangkan," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, muncul berbagai temuan terkait obat tradisional Tiongkok dalam mengobati gejala COVID-19.
Jurnal yang dipublikasikan Phytotherapy Research, dikutip dari News Medical, mengatakan bahwa sebuah tim peneliti di Tiongkok – di Guangzhou University of Chinese Medicine dan Yunnan University of Chinese Medicine, baru-baru ini mengeksplorasi sifat terapeutik bubuk Yinqiao dalam mengobati gejala COVID-19.
Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) disebut memiliki sistem yang komprehensif yang memainkan peran kunci dalam pencegahan dan pengobatan penyakit menular. Beberapa provinsi di Tiongkok telah mengikuti rencana pencegahan dan pengobatan berbasis TCM untuk COVID-19, dengan hasil yang cukup baik. (Ant/OL-12)
Kutus Kutus menghadirkan Sanga Sanga, dengan jargon "Sanga Sanga, Sing Ada Lawan".
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Jelita mesti waspada atas produk kesehatan yang mengaku berbahan dasar herbal yang berbahaya namun mengandung bahan kimia obat (BKO).
Kunyit mengandung kurkumin, yakni senyawa aktif yang dikenal memiliki manfaat antiradang dan antioksidan, yang bisa menjaga daya tahan tubuh.
Teh hijau atau Camellia sinensis merupakan sumber antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kolaborasi itu mempertemukan dunia akademik, terutama hasil riset herbal dan kosmetika UGM, dengan industri.
POLDA Metro Jaya menetapkan M Ja'far Audah (28) sebagai tersangka atas dugaan memproduksi jamu atau obat tradisional tanpa izin edar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Pemanfaatan obat tradisional itu dilakukan sebagai upaya memelihara kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan termasuk pada masa kedaruratan kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved