Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
NUTRISI merupakan aspek penting bagi kesehatan dan kinerja atlet secara umum. Pengetahuan tentang sumber energi dasar dapat memberikan informasi penting terkait kebutuhan atlet dalam mengantisipasi cedera dan bagi mereka yang mengalaminya.
"Pendekatan nutrisi telah dianggap sebagai salah satu cara terbaik dalam pencegahan cedera, pemulihan, dan rehabilitasi. Di luar konsekuensi biaya, diakui atau tidak, cedera juga mengakibatkan beban mental dan fisik yang berat bagi atlet," ungkap nutrisionist Emilia Achmadi dalam keterangan yang diterima Minggu (30/5).
Menurutnya, cedera yang dialami seorang atlet adalah hal normal dari suatu program latihan fisik. Menurut Emilia, tahap penyembuhan awal langsung terjadi setelah trauma cedera berakibat pada respon inflamasi.
"Ini dapat berlangsung dari hanya beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada sifat cederanya. Peradangan atau inflamasi ini sangat penting untuk memulai penyembuhan yang optimal, karena proses ini berfokus pada penyediaan antioksidan dan antiinflamasi yang secara alami bisa didapat melalui pemilihan makanan," jelasnya.
Pada dasarnya, tambah Emilia, tujuan rehabilitasi nutrisi adalah menyediakan kalori dan protein yang cukup untuk membantu penyembuhan luka dan mencegah hilangnya massa tubuh tanpa lemak (lean body mass/LBM). Melakukan pengukuran antropometri secara teratur selama fase ini akan menunjukkan seberapa efektif proses penyembuhan tersebut, ungkapnya.
"Bahkan atlet dengan cedera yang lebih ringan semisal kram otot, atau cedera pergelangan kaki juga memerlukan perhatian nutrisi khusus," ujar nutrisionist peraih medali emas renang 50 meter gaya punggung putra SEA Games 2019, Siman Sudartawa tersebut.
Terkait pemberian makanan dengan nutrisi seimbang untuk Siman, jelas Emilia, dapat dilihat dari video yang bisa diakses melalui website www.kachimeshi-indonesia.com. "Ada juga informasi dan pedoman dari artikel lainnya mengenai pola nutrisi seimbang, karena pola nutrisi seimbang bukan hanya untuk atlet namun juga untuk semua orang terutama untuk sistem imun tubuh kita di tengah pandemik ini," pungkasnya. (RO/OL-15)
Selain vaksinasi, menjaga kebersihan dan konsumsi makanan bergizi juga menjadi langkah penting untuk pencegahan polio.
Mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, protein, dan nutrisi lainnya, serta rutin melakukan aktivitas fisik dapat meringankan gejala menopause.
Seiring berkembangnya zaman, kesadaran masyarakat pun semakin meningkat atas pentingnya konsumsi buah dan sayur yang tidak hanya sehat tapi juga berkualitas baik.
Faktor seperti usia orang tua, defisiensi nutrisi, folat, dan kelainan pada metabolisme B12 diduga bisa menjadi penyebab down syndrome.
Memasuki usia 40-an adalah tahap yang menarik dalam perjalanan kehidupan seseorang. Namun, ini juga merupakan fase di mana kesehatan mulai menjadi fokus utama
Okra adalah buah yang bentuknya sekilas mirip oyong dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved