Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
Volume ekspor minyak jelantah atau minyak goreng bekas (used cooking oil) dari Sumatra Utara diminati negara tetangga. Minyak bekas itu telah diekspor sebanyak 1,677 juta kilogram selama periode Januari hingga April 2021.
"Volume ekspor minyak jelantah yang sebanyak 1,677 juta kilogram itu senilai US$1,581 juta, " ujar Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Parlindungan Lubis di Medan, Kamis (27/5).
Menurut dia, volume ekspor minyak jelantah itu tren meningkat dengan negara tujuan ekspor juga bertambah.
Negara tujuan ekspor minyak jelantah Sumut itu antara lain ke Malaysia, Peru, Rusia, Amerika Serikat, Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). "Di periode Januari hingga April 2020, ekspor minyak jelantah terbanyak ke Malaysia atau hampir 50 persen dari total ekspor yang sebanyak 1,677 juta kg," ujar Parlin, panggilan akrab Parlindungan Lubis.
Mengutip pernyataan dari eksportir, Parlin menyebutkan, minyak jelantah itu untuk bahan bakar. Minyak jelantah yang diekspor itu diproses lagi untuk menjadi bahan bakar di negara tujuan ekspor.
Salah satu pedagang pengumpul minyak jelantah, Mita menyebutkan, permintaan produk itu terus naik dengan harga jual berfluktuasi. "Harga jual juga tergantung kualitas minyak jelantah. Bisa capai Rp10 ribu per liter," katanya. (Ant/OL-12)
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
PEMERINTAH memastikan tekanan global imbas perang Ira-Israel masih dapat dimitgasi. Gejolak yang terjadi pada perekonomian masih dalam batas aman dan belum mengkhawatirkan.
Harga minyak mengalami lonjakan tajam usai Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Penutupan jalur penting pengiriman minyak itu telah beberapa kali disuarakan oleh otoritas Iran sebagai tanggapan terhadap serangan Israel.
Meskipun Indonesia sendiri bukan pembeli langsung minyak Rusia dalam jumlah besar, tetapi sangat rentan terhadap dampak global.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (28/3), menyerukan pemerintahan transisi untuk dibentuk di Ukraina, dan bersumpah, bahwa militer Rusia akan 'menghabisi' pasukan Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved