Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
SIMPANSE menngembangkan jabat tangan unik ala mereka yang terbentuk berdasarkan kelompok sosial mereka. Berdasarkan hasil studi observasi 12 tahun yang diterbitkan pada Rabu (26/5) yang menyoroti struktur sosial kompleks hewan.
Simpanse sering dikatakan sebagai hewan yang paling mendekati manusia di luar dari spesies manusia, mengingat kecenderungan mereka dalam melakukan tugas-tugas rumit, seperti penggunaan alat perkakas, yang telah dianggap sebagai satu-satunya pelestarian umat manusia. Edwin van Leeuwen, seorang pakar yang mengamati perilaku hewan di Universitas Antwerp dan City’s Royal Zoological Society, mempelajari banyak simpanse yang ditampung di Chimfunshi Wildlife Orphanage Trust Zambia selama 12 tahun.
Walaupun populasi simpanse terus berganti akibat kelahiran populasi baru dan kematian populasi lama, akan tetapi Van Leeuwen masih dapat mengamati dan membedakan gerakan tangan spesifik antara simpanse dari dua kelompok berbeda. Gerakan tersebut dikenal dengan sebutan grooming handclasp yakni masing-masing simpanse secara bersamaan mengulurkan satu lengan di atas kepala dan yang lain menggenggam pergelangan tangan atau tangan lain atau keduanya saling menggenggam tangan berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Royal Society Biology Letters.
Berdasarkan pengamatannya bertahun-tahun, Van Leeuwen menemukan bahwa cara simpanse menggenggam telapak tangan ke telapak tangan dalam satu kelompok atau masyarakat simpanse berbeda satu sama lain. Ia juga mengungkapkan bahwa simpanse betina lebih besar kemungkinannya untuk berjabat tangan dibandingkan dengan simpanse jantan.
Simpanse jantan lebih suka menggenggam pergelangan tangan karena keinginan para simpanse jantan untuk menegaskan dominasi mereka. "Fakta bahwa mereka mengembangkan cara mereka sendiri dalam berjabat tangan yang berbeda tiap kelompoknya menunjukkan bahwa mereka mempelajari gaya berjabat tangan tersebut dari suatu kelompok tertentu," ungkap Van Leeuwen kepada AFP.
Van Leeuwen berkata bahwa studi yang dia lakukan menandakan bahwa simpanse memiliki kemampuan untuk melestarikan tradisi. Ia juga berkata bahwa perilaku tersebut tidak bisa dijelaskan secara genetik maupun faktor lingkungan.
Itu karena komposisi dari dua kelompok simpanse yang terpisah pada dasarnya identik, tetapi mereka masing-masing mengembangkan teknik berjabat tangan yang berbeda. Dia berkata bahwa gerakan spesifik dan umur panjang mereka dalam setiap kelompok bisa jadi merupakan hasil dari sifat bersama dari pembelajaran sosial. (OL-14)
Penelitian baru mengungkap simpanse mampu menabuh secara ritmis dengan pola yang menyerupai musik manusia, menunjukkan akar musikalitas.
Bonobo (Pan paniscus), primata yang merupakan salah satu ‘kerabat” dekat kita, juga bekerja sama dengan ‘orang luar’, dalam segala hal, mulai dari berdandan hingga berbagi makanan.
"Tim peneliti cukup yakin sekarang bahwa nenek moyang kita telah memberi isyarat, dan ini dikooptasi ke dalam kemampuan bahasa yang sama."
Barbie baru ini terbuat dari plastik daur ulang, sebagai bagian dari Seri Perempuan Inspiratif dan sebagai penghormatan pada Goodall dalam melakukan studi tentang simpanse dan konservasi
Berangkat dari perilaku Suzee, ia kemudian mengamati lebih lanjut pada kawanan lainnya dan berhasil mencatat setidaknya 76 kasus serupa dalam kurun waktu 15 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved