Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
VISI Indonesia Emas tahun 2045 yang sering disampaikan Presiden Joko Widodo membutuhkan peran serta generasi muda. Bahkan, generasi muda adalah kunci untuk mewujudkan hal tersebut.
“Bonus demografi Indonesia terjadi lebih cepat, dimana berdasarkan sensus 2020 penduduk usia produktif kita sudah mencapai 70,72 persen. Jadi kalau generasi mudanya loyo, maka itu menjadi beban negara. Tapi kalau generasi mudanya bangkit, maka transformasi Indonesia menjadi negara maju akan bisa terwujud,” ujar Yohanes Sirait, Ketua Umum DPP Generasi Muda Pembaharu Indonesia (GEMPAR Indonesia).
GEMPAR Indonesia merupakan satu-satunya Organisasi Kepemudaan yang menyatukan pemuda Kristen dan Katolik.
Yohanes menyampaikan, perkembangan teknologi saat ini merupakan peluang untuk generasi muda berkembang lebih cepat.
“Memang ada juga efek negatifnya, kita lihat banyak generasi muda terpapar radikalisme, hedonisme lewat media sosial. Tapi banyak sekali anak muda yang melakukan terobosan lewat media sosial dan teknologi,” tuturnya.
Karena itu, generasi muda harus menggunakan beragam teknologi yang ada untuk mengembangkan kapasitas diri dan sekitarnya.
Yohanes mengapresiasi percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah selama 6 tahun terakhir. Namun yang tidak kalah penting juga adalah peningkatan kualitas SDM.
“Infrastruktur merata, harga-harga sudah mulai sama di seluruh daerah, itu bagus. Sekarang saatnya memastikan, kualitas pendidikan yang diterima siswa di Jawa, sama dengan yang diterima putra-putri di Kalimantan, Maluku dan Papua. Sebab, bagaimanapun, yang paling utama adalah manusianya,” tegasnya.
Baca juga : ''Syuruq', Merek Pakaian Binaan BAZNAS Laku Keras di Pasaran
Karena itulah, GEMPAR Indonesia juga turut berpartisipasi dalam peningkatan SDM Indonesia. GEMPAR meluncurkan ALITEIA (Akademi Politik dan Ekonomi Indonesia) yang akan mendidik para generasi muda yang hendak terjun mapun sudah terlibat dalam pelayan publik.
“Kami melihat selain soal politik, aspek pendidikan ekonomi ini juga penting. Banyak legislator muda yang background bukan ekonomi, sehingga waktu ketemu APBN atau APBD, laporan keuangan, bingung. Akibatnya kurang maksimal dalam melakukan fungsinya, kita ingin terlibat dalam peningkatan kualitas SDM di aspek itu,” jelasnya.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengapresiasi terobosan yang dilakukan Gempar Indonesia.
“Kemitraan antara Pemerintah dengan Generasi Muda Pembaharu Indonesia selama ini telah terjalin dengan baik dan untuk itu ke depan mari kita tingkatkan kerjasama ini,” ujar Zainut
Dalam kesempatan tersebut, Zainut juga mengajak Gempar untuk terus mensosialisasikan moderasi beragama. Sebab, ekstrem kiri maupun kanan dalam beragama, merupakan ancaman bagi kerukunan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Romo Benny Susetyo mengapresiasi GEMPAR yang konsisten mensosialisasikan dan merawat Pancasila. Benny mengajak Gempar untuk terus mengkampanyekan dan mendorong terimplementasinya nilai-nilai Pancasila dalam kebiduoan sehari-hari.
“Demokrasi Pancasila itu tidak mengenal tirani minoritas maupun tirani mayoritas, yang ada adalah keadaban yang dasarnya Ketuhanan yang Maha Esa. Maka nalar demokrasi yang dibangun dari keadaban Pancasila adalah bagaimana demokrasi itu menjunjung martabat manusia,” pungkas Romo Benny. (RO/OL-7)
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Kepemimpinan bukanlah kebetulan, melainkan disiplin yang harus dibangun secara sadar dan sistematis.
MUSYAWARAH Nasional (Munas) Rental Indonesia Event Support menghasilkan keputusan Risyad Fauzie sebagai ketua umum untuk periode 2025-2030.
ADVOKAT yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) Appe Hutauruk menyebut pemerintah juga menggunakan jasa premanĀ untuk membungkam kelompok kritis
Dengan 149 ribu lebih alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, potensi kolektif IKA Trisakti sangat luar biasa.
Siti Aniroh Slamet Effendy, mewakili PP Muslimat NU, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ruang untuk menciptakan kader-kader andal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved