Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Lonjakan Kasus Paska Lebaran Tak Bisa Dihindari

Anggitondi Martaon
16/5/2021 13:10
Lonjakan Kasus Paska Lebaran Tak Bisa Dihindari
Lonjakan kasus covied-19 sulit dihindari(Ilustrasi )

INDONESIA tak akan bisa seperti Australia yang berhasil terhindar dari lonjakan penyebaran covid-19 paska hari besar keagamaan. Lonjakan kasus merupakan keniscayaan.

"Tentu secara jelas tidak bisa seperti itu (Australia). Ada potensi ledakan kasusnya jelas ada," kata Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman dalam program Crosschek Medcom.id bertemakan Tsunami Kerumunan Lebaran 2021, Minggu (16/5).

Dia menyebutkan ada beberapa faktor yang membuat potensi lonjakan kasus di Indonesia terjadi. Di antaranya, angka perbandingan kasus positif dengan jumlah tes yang dilakukan atau positivity rate covid-19.

Menurut dia, positivity rate Australia konsisten di bawah lima persen selama pandemi covid-19. Sedangkan Indonesia di atas 10 persen selama setahun pandemi covid-19.

Baca juga : Pemda Jangan Ragu Tutup Tempat Wisata yang Langgar Prokes

"Makannya Indonesia masuk level community transmision, artinya belum bisa mendeteksi sumber infeksi," ungkap dia.

Faktor lain yaitu tak mampu menekan mobilisasi masyarakat saat mudik Lebaran Idulfitri 2021. Menurut dia, mudik masuk kategori penularan super atau super spreader event.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pemudik 2021 cukup besar. Yakni, 1,5 juta orang pulang menjelang Idulfitri.

"Maka kita tak bisa menafikan lonjakan pasti ada," sebut dia.

Bahkan, super spreader event ini diperberat dengan ditemukannya beberapa mutasi covid-19 di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sudah ada tiga varian baru yang terdeteksi di Indonesia. Yakni, B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, dan B1617 dari India

"Ini membuat semakin rawan (ledakan kasus covid-19)," ujar dia.

Dia pun meminta agar lonjakan kasus tersebut dapat ditekan oleh pemerintah. Jangan sampai Indonesia seperti India.

"Harus kita upayakan jangan sampai besar," kata dia. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik