Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
National costume atau kostum nasional yang dikenakan oleh finalis Miss Universe 2020 asal Indonesia Ayu Maulida begitu memukau, kostum ini merupakan hasil rancangan kolaborasi antara Diana M Putri, Yuling Hoo dan Silvy Prajogo.
Bertajuk "Komodo Dragon: an Indonesian Prehistoric Heritage", Ayu membawakannya dalam babak National Costume Miss Universe yang berlangsung di Hard Rock Hotel, Florida, Amerika pada Kamis (13/5) waktu setempat.
Mengutip dari laman Instagram resmi Puteri Indonesia pada Sabtu (15/5), kostum ini dirancang oleh Diana Putri dari Diana Couture. Dia memilih bahan sequin 3D berwarna hitam dan emas untuk gaunnya yang menyerupai kulit komodo, namun menciptakan kesan mewah, penuh teka-teki, dan liar.
Efek 3D juga dapat ditemukan pada bagian dada dan ekor menggunakan kulit yang dipotong dengan laser dan diwarnai menggunakan metode khusus agar mirip dengan binatang purba tersebut. "Semua manik-manik dikerjakan dengan tangan dan semua potongan logam dijahit tangan dengan rumit," tulis keterangan resmi akun Puteri Indonesia.
Di sisi lain, Yuling Hoo dan Silvy Prajogo dari Le Ciel Design memilih tiga jenis logam berbeda yang digabungkan menjadi satu. Ketiga warna tersebut yaitu rustic gold, copper/bronze, dan black gold untuk menciptakan efek ombré pada gaun tersebut.
Sisik atau sirip komodo pada gaun menggunakan lebih 5.000 keping logam untuk menghasilkan kostum yang mewah.
Yang paling rumit adalah aspek mekatronika di mana headpiece buatan tangan berbentuk kepala komodo ini berhubungan dengan sistem robotik yang menggabungkan motor, sensorik & mikrokontroler.
Kalung dan sarung tangan juga dibuat bisa menyala dengan bantuan pengontrol LED.
Pengumuman pemenang Best National Costume sendiri akan dibacakan pada grand final Miss Universe 2020 yang berlangsung pada Minggu, 16 Mei 2021 malam atau Senin, 17 Mei 2021 waktu Indonesia. (Ant/OL-12)
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Di koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature, teknik lipat kertas digunakan untuk mencipta siluet kimono dan bentuk-bentuk kepompong.
Kali ini terinspirasi dari buku ilustrasi bunga-bunga dan Era Regensi Inggris, Biyan menyuguhkan koleksi yang mengawinkan kenaifan, kemewahan, dan kesan boyish.
Perlu ditekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mengejar passion dan pendidikan formal.
Renda itu tampil dalam ragam motif dan intensitas, ada yang tampak seperti jaring halus saja namun ada pula dengan pola bunga besar dengan mata lubang yang besar.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Sebagai anak muda yang dekat dengan kehidupan modern, Clara Shafira Krebs mengatakan dirinya berusaha untuk selalu menghormati budaya masa lalu yang telah diwariskan nenek moyang terdahulu.
Clara Shafira Krebs mengatakan sudah siap 100% untuk melenggang di Miss Universe Meksiko dan bersaing dengan kontestan beberapa negara yang diakuinya merupakan kompetitor hebat.
Saat ditanya mengenai apa yang ingin ia perkenalkan di ajang Miss Universe 2024, Clara menyatakan kepribadian dan kecerdasan adalah kekuatan utamanya.
Fiza Khan telah mendirikan Green Welfare Indonesia, sebuah gerakan advokasi yang berfokus pada keberlanjutan dan edukasi iklim, terutama bagi komunitas marjinal.
Nadia Tjoa percaya pendidikan adalah hak asasi manusia yang mendasar, tanpa memandang latar belakang, dan berhak mendapatkan akses yang sama terhadap ilmu pengetahuan.
Setelah menjalani proses kompetisi selama satu hingga dua bulan, Clara Shafira Krebs menyadari bahwa pengalaman ini jauh lebih kompleks dan bermakna dari yang ia bayangkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved