Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PANDEMI Covid-19 yang telah melanda Indonesia lebih dari setahun lalu, berdampak besar pada lesunya industri perikanan di beberapa wilayah.
Kondisi tersebut menyebabkan berkurangnya serapan pasokan ikan dari nelayan dan pembudidaya, kepada pembeli. Sehingga terjadilah penumpukan hasil produksi dan penurunan mutu ikan tidak tertangani dengan baik.
Mendukung program ketahanan pangan berbasis desa atau masyarakat, termasuk di dalamnya para petani perikanan tambak, Dompet Dhuafa bersama Kelompok Tani Darul Arqam menggelar panen perdana pada Minggu, (2/5/2021).
Panen perdana itu sekaligus pengembangan lahan budi daya ikan nila di Desa Kenanga, Blok Gandok, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
"Pengembangan pemberdayaan ekonomi dengan pendekatan dakwah, budaya, dan pelayanan masyarakat bersinergi untuk membangun ketahanan pangan. Maka, di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus survive," ungkap Ahmad Shonhaji, selaku Direktur Dakwah Budaya dan Pengembangan Masyarakat Dompet Dhuafa, sekaligus Ketua Satgas Gugus Tugas Covid-19 Dompet Dhuafa.
"Semoga dapat bertumbuh penerima manfaat yang dalam hal ini para petani. Bahwa dana zakat produktif yang diamanahkan oleh para donatur dapat tepat guna. Sehingga yang kita harapkan dari ketahanan ekonomi keluarga penerima manfaat dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat," jelas Shonhaji.
Budi daya perikanan menjadi salah satu usaha yang menjanjikan. Karena ikan yang memiliki sumber protein, makin digemari masyarakat semua kalangan. Pascapandemi, pasokan supplies raw material berpotensi terhadap penurunan produksi di perdesaan sehingga ketahanan pangan menjadi terganggu.
"Kami mengucapkan terima kasih, kepada para donatur Dompet Dhuafa yang sudah banyak dalam mewujudkan impian kami untuk menjadi wirausaha di bidang ternak ikan air tawar. Semoga donatur Dompet Dhuafa semakin sukses," ucap Kusein, selaku Ketua Kelompok Tani Darul Arqam.
Budi daya ikan nila pada lahan tambak seluas 12x20 meter yang menghasilkan sekitar 4.000 kg Ikan Nila. Pengembangan lahan budi daya ikan nila akan berpotensi menghasilkan panen sekitar 2.000-3.000 kg di setiap bulan pertambak agar percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak masuk ke jurang resesi akibat pertumbuhan ekonomi minus.
"Semoga apa yang di-support dana zakat produktif dari para donatur Dompet Dhuafa bukan hanya berdampak pada aspek ekonomi dan sosial saja. Tapi dapat berdampak pada spiritual penerima manfaat," tambah Ahmad Shonhaji.
Dompet Dhuafa terus menstimulan daerah di Indonesia untuk inovasi dengan berbagai program rancangan. Mulai dari pembagian bantuan sosial hingga program bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan aplikasi program Aksi Peduli Dampak Corona (APDC).
Dompet Dhuafa hadir bersama kelompok tani memberikan sarana dan prasarana penunjang, serta pendampingan akibat wabah Covid-19 dengan tujuan pemberdayaan dan kemandirian keluarga. (RO/OL-09)
Ikan patin yang memiliki nama ilmiah Pangasius sp. memiliki manfaat kesehatan tinggi berkat kandungan vitamin, mineral dan protein yang melimpah.
Ternyata hiu membentuk komunitas sosial yang stabil dari waktu ke waktu dengan beberapa individu sama selama empat tahun penelitian.
Penyerahan paket tersebut dilakukan di posko logistik PPKM darurat di Gedung Wanita, Jalan Jenderal Sudirman, Bogor.
Kendala dan hambatan nelayan di Morotai akan dikoordinasikan sehingga bisa segera selesai dan pembangunan perbatasan bisa meningkatkan kesejahteraan warga sekitar
Program SKPT yang merupakan sinergi KKP dengan pemerintah daerah sudah memberikan fasilitas lengkap pada nelayan
Manager PUJ, Yus Ardianto, mengatakan progam ini menjadi pilihan di tengah pandemi covid-19 karena dinilai efektif dan dapat dilakukan di rumah oleh masyarakat.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved