Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DOSEN Universitas Islam As-syafiiyah Jakarta Dr.KH.Farhat Abdullah, MA, mengatakan Ramadan bukanlah festival keagamaan untuk merayakan arogansi umat untuk selalu dimengerti bagi mereka yang berbeda, namun mengajarkan untuk saling mengasihi antar-sesama.
"Ramadan adalah rahmat bagi semesta, agar yang berbeda bisa merasakan indahnya bulan suci, sehingga mereka yang tidak berpuasa merasakan toleransi, lembut dan indahnya sikap orang yang berpuasa," kata KH Farhat dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu (28/4).
KH.Farhat mengatakan bahwa agama Islam ini sesungguhnya adalah agama rahmatan lil alamin, agama rahmat, kasih sayang, bukan hanya khusus kepada umat Islam saja, tetapi kepada seluruh seluruh manusia. Bahkan seluruh alam semesta ini menjadi kasih sayang.
"Jadi puasa ini adalah menjadi kasih sayang kepada sesama Muslim, kepada umat seagama, antaragama dan bahkan kepada makhluk-makhluk yang lain, kepada hewan, kepada tumbuhan itu kita saling mengasihi dan saling berbagi seperti itu,” ucap KH Farhat.
Oleh sebab itu, menurut dia, sudah tentu karena Islam ini sangat menganjurkan yang namanya toleransi. Ia menyebut bahwa untuk hal itu sudah jelas ayatnya, bahwa silahkan beragama masing-masing dimana ayatnya sudah jelas yaitu di Al Quran surat Al-Kafirun.
“Qul yā ayyuhal-kāfirụn; lā a'budu mā ta'budụn; wa lā antum 'ābidụna mā a'bud; wa lā ana 'ābidum mā 'abattum; wa lā antum 'ābidụna mā a'bud,” yang kemudian ditutup ayat “lakum dīnukum wa liya dīn”.
“Yang mana maksudnya ‘Bagi mu agamamu, dan bagi kami agama kami’. Kami beribadah menurut keyakinan kami. Dan kalian beribadah menurut keyakinan kalian,” jelasnya.
Maka sudah sepantasnya dalam menjalani bulan suci Ramadan ini, umat diharapkan untuk bisa menjaga toleransi antarsesama. Sebagaimana diamanatkan dalam Al Quran surat Al-Kafirun tersebut.
Karena itulah puasa seharusnya menjadikan kita pribadi yang lebih toleran dan lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar dan semua harus saling menghormati dan saling menghargai.
"Ramadan itu mencerminkan cinta kasih, dimana agar umat manusia ini untuk cinta kasih dan sayang kepada negara. Ya cinta kepada negara selama ini biasa disebut ‘Hubbul Wathon Minal Iman’, yang mana artinya ‘cinta kepada negara, cinta kepada tanah air adalah sebagian daripada iman,” tutur Kiai Farhat. (Ant/OL-09)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved