Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PLATFORM teknologi edukasi (edtech) Zenius yang telah berusia 17 tahun ikut membawa muridnya meraih jenjang kesuksesan. Salah satunya Indah Shafira yang bisa menempuh kuliah di Universitas Harvard dan kini bekerja di Bank Dunia.
Indah bercerita, pada 2013, ia mendapatkan informasi mengenai Zenius dan mencoba untuk mengikuti metode pembelajaran yang ditawarkan Zenius.
"Hingga kini manfaatnya terus berbekas hingga kuliah di Harvard dan bekerja di World Bank atau Bank Dunia, ”ungkap Indah pada webinar yang digelar Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadikbud) bersama platform Zenius bertajuk “Merangkai Indonesia yang Cerdas, Cerah dan Asyik.
Ia mengungkapkan, mengenal Zenius saat sedang berkunjung ke toko buku di kampung halamannya, Lampung. Saat itu ia membeli CD Fisika platfom Zenius.
"Saya anak les banget, dari SD selalu belajarnya ditempat les. Namun saat SMA saya tinggal di asrama, jadi tidak bisa ikut les. Setelah belajar dengan CD zenius, saya merasa Zenius cocok dengan learning style atau gaya belajarnya," ujarnya.
Menurut Indah metode belajar Zenius berkontribusi membangun kemampuannya berpikir kritis serta kemampuan dasar. Hasil belajar tersebut memberinya kemampuan berpikir sistematis serta membantunya menggagas ide dan menuntaskan masalah di pekerjaan.
Berkat Zenius Indah bisa menempuh pendidikan pascasarjana di Harvard dan menyelesaikannya pada 2020. Kini ia bekerja di Bank Dunia. Dara kelahiran 29 Maret 1996 itu menekankan pentingnya pendidikan tinggi bagi semua orang, terutama wanita.
"Ngapain capek capek sekolah kalau ujungnya berakhir di dapur. Jangan jadikan perspektif ini penghalang kita untuk terus menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Mau berkarir ataupun menjadi ibu rumah tangga, perempuan tetap butuh pendidikan, " tandasnya.
Baca juga : 6.794 Peserta bakal Ikuti UTBK-SBMPTN Gelombang II IPB
Chief Education Officer Zenius, Sabda PS mengatakan, untuk mewujudkan komitmen membentuk lebih banyak individu yang cerdas, cerah dan asyik, Zenius telah membuka akses secara gratis lebih dari 90.000 video dan bank soal bagi seluruh siswa di Indonesia.
Sabda menjelaskan, platform edukasi berbasis teknologi, memiliki misi untuk membentuk individu Indonesia yang Cerdas, Cerah, dan Asyik. Metode belajar Zenius terapkan berfokus pada pemahaman dasar materi dan pengembangan pola berpikir kritis. Hal ini dicapai dengan membantu siswa mendapatkan pengalaman belajar yang personal, sesuai dengan tahapan belajar serta kemampuan masing-masing.
“Ada empat kemampuan dasar yang penting dimiliki oleh seorang individu yaitu logika, kemampuan matematis dasar, membaca, dan scientific thinking,” ujar.Sabda PS.
Menurutnya. Zenius berusaha untuk membuat materi-materi pembelajaran yang dapat menstimulasi kemampuan dasar tersebut. Hal ini merupakan wujud nyata upaya Zenius dalam membentuk individu yang kompetitif atau individu yang disebut cerdas, cerah, dan asyik.
“Zenius juga mengembangkan kecerdasan buatan bernama ZenBot. Fitur ini membantu siswa belajar dengan cara memberi solusi pada soal-soal sulit dan memberi rekomendasi materi pembelajaran untuk menguasai soal sulit tersebut. Fitur itu dapat diakses secara gratis lewat aplikasi Zenius atau WhatsApp,” ungkap Sabda.
Selain mengembangkan konten untuk siswa, Zenius juga telah meluncurkan sistem manajemen pembelajaran Zenius untuk Guru (ZenRu) yang juga dapat diakses secara gratis.
Melalui ZenRu, para guru dapat mengakses bank soal Zenius yang terdiri dari soal LOTS dan HOTS dalam menstimulasi siswa belajar. Zenius juga bekerja sama dengan dinas pendidikan di berbagai provinsi memberi pelatihan kepada guru untuk memanfaatkan platform Zenius. (OL-7)
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved