Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BARU-baru ini publik menyoalkan hilangnya nama pelopor Revolusi Jihad sekaligus tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Sekjen Garda Pemuda NasDem Moh. Haerul Amri turut menyoroti keteledoran Kemendikbud atas kejadian tersebut.
"KH Hasyim Asy'ari ialah sosok yang memilki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tak masuknya nama KH Hasyim Asy'ari merupakan keteledoran Kemendikbud yang sangat fatal. Mau jadi apa bangsa kita kalau pejabat di level Kemendikbud saja lalai terhadap peran pahlawannya?" kata M Hairul Amri melalui keterangan resmi, Kamis (22/4).
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberikan klarifikasi atas kejadian ini. Dia menjelaskan bahwa tidak ada niat menghapus nama KH Hasyim Asy'ari dalam buku yang dirancang Kemendikbud dan akan merevisinya. Aam--sapaan akrab Moh. Haerul Amri--meminta kepada Mendikbud untuk menegur bawahannya agar kejadian semacam itu tidak terjadi lagi.
"Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus menegur Dirjen Kebudayaan Hilman Farid. Sebab, keteledoran yang dilakukannya bukan hanya berdampak pada Kemendikbud tetapi juga berefek pada sejarah bangsa," tegas pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Hasyim, Karawang.
Selain itu, dia juga mendorong kepada DPR untuk meminta keterangan Nadiem Makarim untuk disampaikan kepada publik sekaligus menuntut langkah-langkah strategis yang akan dilakukan sang Menteri untuk menyelesaikan masalah dimaksud. Aam yang juga Wakil Ketua Umum PP GP Ansor meminta kepada DPR agar sesegera mungkin memanggil Nadiem Makarim untuk diminta penjelasan rinci tentang hilangnya sejarah KH Hasyim Asy’ari tersebut. (OL-14)
Buku yang ditulis Kelly Tandiono tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pertama kali menyelam pada 2011.
Buku, disebut Dedi, merupakan medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
Lebih dari hiburan semata, Festival Budaya Nusantara dirancang sebagai wahana edukasi lintas generasi, menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan tekanan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, bahasa daerah menghadapi ancaman yang semakin konkret
FILM Turang, yang pertama kali tayang sekitar 67 tahun silam di Festival Film Asia Afrika di Tashkent, Uzbekistan pada 1998 kini kembali dirayakan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
Indonesia: Zamrud khatulistiwa, diapit dua benua dan samudra. Kaya budaya, strategis, dan rawan bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved