Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEHIDUPAN santri di pondok pesantren rentan dengan berbagai masalah Kesehatan seperti diare, tifus, hepatitis A, muntaber dan lain sebagainya. Salah satu faktor utama penyebab maraknya penyakit tersebut adalah higienitas makanan yang dikonsumsi para Santri oleh karenanya kebersihan dapur Ponpes menjadi hal yang krusial.
Baru-baru ini Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) menyelenggarakan pendampingan penataan dapur bersih sehat di Pondok Modern Gontor Putri 1 yang berlokasi di Mantingan, Ngawi, Jawa Timur.
Pondok pesantren ini memiliki lebih dari 3.500 santri yang usianya berkisar dari 12 hingga 20 tahun dan menyediakan makanan 3 kali sehari untuk seluruh santri dan ustadz-ustadzah, sehingga dapat dibayangkan kesibukan yang terjadi di dapur setiap harinya.
Atik Nurwahyuni, ketua Tim Pengabdian Masyarakat menjelaskan bahwa gagasan penataan dapur sehat ini merupakan kelanjutan program pengabdian masyarakat tahun lalu dimana Tim UI mengembangkan buku Panduan Keamanan Pangan Pesantren.
"Tahun lalu Tim kami telah menyusun buku Panduan Keamanan Pangan Pesantren. Harapannya panduan tersebut dapat diaplikasikan di Ponpes. Berbekal dari buku panduan inilah pendampingan penataan Dapur Bersih Sehat dilakukan," ujar Atik Nurwahyuni dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/4).
Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan yaitu melalui diskusi dengan para Ustadzah, edukasi santri, pemberian bantuan sarana kebersihan dan perlegkapan dapur seperti sabun cuci piring, sapu, pel, cairan pembersih lantai, panci, wajan, rak bumbu, talenan, hingga cat dinding.Selain itu poster-poster edukasi juga dikembangkan dan dipasang di tempat strategis guna terus mengingatkan juru masak dan para santri untuk menjaga kebersihan diri, dapur dan ruang makan.
Dalam penataan dapur sehat ini terdapat beberapa aspek terkait dengan dapur dan penyiapan makanan yang harus terus dimonitor dan dievaluasi oleh Pengurus Pondok Pesantren. Aspek-aspek tersebut diantaranya adalah cara pengolahan makanan dari pembelian sampai penyajian, kebersihan perorangan penjamah makanan, kebersihan peralatan makan dan memasak, sarana prasarana meliputi penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, dan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.
Kegiatan ini disambut antusias oleh pihak Pondok. Pengajar ponpes, ustadzah Fatimah menyampaikan bahwa saat ini sudah diberlakukan piket pembersihan dapur secara besar-besaran selain piket harian.
"Setiap hari ada petugas piket pembersihan dapur, tapi piket besar-besaran dilakukan setiap hari Senin. Semuanya dibersihkan. Sampah-sampah sekarang juga sudah tertata nggak lagi berserakan," ujar Fatimah.
Selain itu penyajian makanan saat ini juga lebih higienis. Bila dulu makanan di tempatkan di ember-ember besar yang tidak tertutup, sekarang makanan yang siap makan ditempatkan di panic-panci besar yang tertutup.
“Kami sudah tidak lagi pakai ember untuk menaruh makanan yang selesai dimasak tapi pakai panci-panci yang telah diberikan oleh Tim UI. Betul lebih higienis karena nggak khawatir terkena kotoran, juga aman dari kucing," imbuh Fatimah.
Perilaku santri juga semakin baik sekarang dalam menjaga higienitas makanannya. Perilaku selalu mencuci tangan sebelum makan, mencuci piring dengan sabun dan menghindari pinjam meminjam alat makan sudah mulai tumbuh pada diri para santri. Saat ini Ponpes menyediakan lebih banyak tempat untuk mencuci piring.
Proses pendampingan ini melibatkan secara aktif Pengurus Pondok khususnya ustadzah penanggung jawab Dapur dan Ustadzah Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM) sehingga mereka mampu secara mandiri memonitor dan mengevaluasi higienitas dapur pondok secara berkala. Selain higienitas makanan, ketercukupan gizi santri juga menjadi factor yang sangat krusial. Pada tahun ini Tim UI juga berencana melakukan pendampingan dalam pengaturan menu makanan di pondok pesantren guna menjamin ketercukupan gizi para santri. (OL-13)
Baca Juga: Ternyata Kamus Sejarah Indonesia masih Beredar di Toko Daring
Kemenag menyebut program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar siswa dan santri bisa melengkapi kebutuhan pemeriksaan kesehatan di pesantren.
Untuk bisa mengakses peluang beasiswa kampus-kampus internasional di luar negeri dan dalam negeri, menurut Kyai Imjaz, bahasa Inggris menjadi kunci yang wajib dimiliki.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) resmi membuka seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional ke-8 berbasis komputer (CBT) secara daring pada Selasa, (17/06).
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Workshop Reviu Draf 1 Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI dan SPME) Pendidikan Pesantren pada Jalur Nonformal.
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Penandatanganan ini merupakan upaya mendukung UI menjadi universitas unggul dan berdampak secara global.
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved