Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pentingnya Melindungi Diri dan Menjaga Kesehatan selama Ramadan

Mediaindonesia.com
21/4/2021 11:45
Pentingnya Melindungi Diri dan Menjaga Kesehatan selama Ramadan
Acara webinar yang membahas cara tepat menghadapi berbagai tantangan selama Ramadan.(Dok.Aqua)

MESKI masih dalam suasana pandemi covid-19, umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia tetap khusuk menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Itu sebabnya para ahli kesehatan mengimbau masyarakat, khususnya umat Muslim yang tengah berpuasa untuk senantiasa menjaga kesehatan lantaran pandemi covid-19 belum berakhir.

Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG),  Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK memaparkan hal tersebut dalam acara webinar yang membahas cara tepat menghadapi berbagai tantangan selama Ramadan.  “Studi menunjukkan bahwa selama berpuasa, tubuh manusia cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi. Itulah mengapa, kita perlu memperhatikan kecukupan asupan air saat sahur, berbuka, dan sepanjang malam,” ujarnya.

Baca juga: Peduli Kesehatan Masyarakat Indonesia di Masa Pandemi
 
“Tubuh membutuhkan sedikitnya 2 liter atau kurang lebih 8 gelas air bagi rata-rata orang dewasa. Karena tidak bisa minum di siang hari ketika berpuasa, kita bisa memenuhi kebutuhan air tubuh dengan minum 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air setelah makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air lagi ketika sahur. Selain kuantitasnya, perhatikan pula kualitas air minum kita. Pastikan air minum itu datang dari sumber yang terlindungi dan prosesnya sesuai dengan standar pemerintah,” lanjutnya.

Lebih lanjut mengenai dampak dehidrasi menurut dokter Diana, selain dapat mengganggu fungsi kognitif, kurang minum juga dapat memengaruhi suasana hati (mood) seseorang.  Hal ini disebabkan karena fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi. Hal ini berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk beribadah.

“75% otak manusia terdiri dari air, apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2% saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak,” tambahnya.

Selain itu, kata dia, berpuasa di tengah pandemi kemudian bukan hanya menantang secara fisik, tetapi juga mental. Dilansir dari hasil penelitian tentang Risiko Global 2021, ditemukan bahwa sebanyak 80% anak muda di seluruh dunia tercatat mengalami penurunan kondisi kesehatan mental selama pandemi covid-19.

Saat menanggapi paparan tersebut, Brand Director Danone-Aqua, Intan Ayu Kartika mengatakan bahwa pihaknya menerapkan tiga perlindungan untuk memastikan kualitas produknya. Hal itu sejalan dengan komitmen mereka untuk menyediakan hidrasi terbaik bagi keluarga Indonesia

"Ketiga perlindungan itu meliputi perlindungan sumber air, perlindungan kandungan mineral alami, hingga perlindungan pada proses produksi yang sama sekali tidak tersentuh tangan manusia, selalu hadir di tengah masyarakat,” ujar Intan.

“Kami berharap perlindungan dapat senantiasa mendampingi masyarakat dalam menjaga kesehatan, agar kita dapat lancar beribadah dan beraktivitas, memaksimalkan berkah di bulan Ramadan.”

Pada kesempatan yang sama psikolog Analisa Widyaningrum menyebut bahwa tantangan umat Muslim pada Ramadan kali ini lebih berat, karena masih dalam suasana pandemi. “Mengakui bahwa pada Ramadan kali ini kita masih menghadapi tantangan secara mental merupakan langkah pertama untuk mengatasi masalah, dan lebih membuka diri untuk melindungi Ramadan kita.”

“Selanjutnya, kita bisa mulai mencari solusi yang tepat untuk diri, misalnya menggunakan momentum Ramadan ini untuk membangun kebiasaan baik seperti istirahat secara teratur, mengalokasikan waktu untuk me-time dan beribadah, serta minum cukup air agar tidak dehidrasi dan mengalami penurunan fungsi kognitif. Sempatkan juga untuk berbagi dan melindungi sesama di bulan Ramadan, karena menurut studi, kebahagiaan yang datang dari berbagi akan lebih awet dibanding kebahagiaan dari berbelanja untuk diri sendiri.”

Sementara itu penyanyi sekaligus brand partner Aqua Raisa Andriana berbagi tentang pengalamannya mengatasi tantangan dalam mengejar kemenangan di bulan suci Ramadan. “Dulu saat  masih kecil, ibu selalu mengingatkan kami untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, dengan memastikan kami berbuka secukupnya, menyeimbangkan asupan gizi, dan memastikan kebutuhan hidrasi kami juga terpenuhi.”

“Memang awalnya tidak mudah, namun sekarang, semua pesan Ibu baru terasa manfaatnya. Aku juga baru mengerti menginginkan yang terbaik untuk keluarga, maka termasuk untuk asupan air minum juga harus dipilih yang berkualitas,” ujar Raisa.

Sebagai pionir air minum berkualitas di Indonesia, Aqua, kata Intan memang hadir  untuk mendampingi masyarakat meraih kemenangan Ramadan. “Sejak awal hadir di Indonesia, kami telah berkomitmen untuk menyediakan hidrasi berkualitas bagi penikmatnya, sekaligus mempromosikan pola hidup sehat, guna terwujudnya tubuh sehat terlindungi,” ujar Intan.

“Di bulan Ramadan kali ini, selain mengingatkan untuk melindungi diri, kami juga mengajak masyarakat untuk melindungi sesama dengan cara berbagi cerita Ramadan masing-masing di Twitter atau TikTok dengan tagar #RamadanbersamaAQUA. Cerita yang diunggah akan kami konversi menjadi donasi ke berbagai kegiatan kemanusiaan, untuk melindungi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya