Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MESKI masih berada di tengah situasi pandemi, umat Muslim di Indonesia tetap antusias dalam menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, penting juga bagi umat Muslim untuk menjaga imunitas mereka agar tidak tertular virus korona.
Diungkapkan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal), selama berpuasa, kekebalan tubuh seseorang dapat menurun akibat berkurangnya asupan nutrisi dan dehidrasi. Karena itu umat Muslim harus mengonsumsi makanan bergizi.
Baca juga: Program Sosial Ramadan Heinz ABC Sasar Korban Bencana Alam
"Agar ibadah puasa berjalan dengan lancar, masyarakat disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa. Komposisi menu sahur dan berbuka yang baik adalah mengandung karbohidrat, protein dan lemak yang disesuaikan dengan angka kecukupan gizi (AKG) masing-masing. Jangan lupa konsumsi banyak sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan serat harian,” paparnya.
Lebih lanjut dr. Inggrid memaparkan mengonsumsi herbal habbatussauda, meniran dan jahe juga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan imunitas di bulan Ramadan. Habbatussauda atau jinten hitam sudah dikenal khasiatnya sebagai penyembuh segala penyakit di kalangan umat Muslim.
"Habbatussauda kaya akan nutrisi antara lain karbohidrat, protein, lemak serta vitamin A, B1, B6, C dan E. Habbatussauda termasuk dalam kelompok imunostimulan fitogenik dengan kandungan thymoquinone yang berfungsi membentuk dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.”
Berangkat dari situ dalam rangka mendukung kesehatan masyarakat selama Ramadan, PT Deltomed Laboratories meluncurkan Antangin Habbatussauda. Sirup herbal itu mengandung habbatussauda (jinten hitam), meniran dan jahe yang berkhasiat memberikan perlindungan ganda yaitu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengatasi masuk angin.
“Meniran adalah herbal yang tumbuh liar dan sering ditemui di alam bebas. Meski begitu, meniran sangat populer sebagai obat herbal karena kandungan zat aktif phyllanthin dan flavonoid di dalamnya yang berfungsi sebagai imunostimulan atau mengoptimalkan fungsi pertahanan tubuh. Sementara itu, jahe mengandung nutrisi yang cukup lengkap yaitu magnesium, vitamin C dan B6, fosfor, tembaga, besi dan kalsium. Minyak atsiri yang terdapat dalam jahe memberikan sensasi hangat ke seluruh tubuh, serta efektif meredakan masuk angin,” ujar dr. Inggrid.
Selain konsumsi herbal dan makanan bernutrisi tinggi, masyarakat juga dianjurkan untuk perbanyak minum air putih, tidur cukup, olahraga teratur, kurangi konsumsi gula berlebih, serta kelola stres agar daya tahan tubuh tetap terpelihara baik.
“Kehadiran Antangin Habbatussauda merupakan bentuk komitmen Deltomed dalam mendukung kesehatan dan daya tahan tubuh masyarakat di bulan suci Ramadan. Antangin Habbatussauda mengandung 100% herbal habbatussauda, meniran dan jahe yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatasi masuk angin. Antangin Habbatussauda juga telah mendapatkan Izin Edar dari Badan POM RI, serta telah memperoleh sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia,” kata Chief Business Development and R&D PT Deltomed Laboratories, apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc. (RO/A-1)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved