Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Perempuan Harus Lebih Kreatif Manfaatkan Platform Digital

Widhoroso
11/4/2021 18:17
Perempuan Harus Lebih Kreatif Manfaatkan Platform Digital
Seminar nasional 'Perempuan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif', Sabtu, (10/4).(DOK MUI)

PEREMPUAN dinilai memiliki peran besar untuk pemulihan ekonomi di era pandemi Covid 19. Untuk bisa menjalankan peran tersebut kaum perempuan diharapkan lebih kreatif memanfaatkan platform digital.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (KPRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. Hj. Siti Ma'rifah  pada seminar nasional 'Perempuan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif', Sabtu, (10/4). Seminar secara hybrid itu menghadirkan beberapa pembicara diantaranya Wakil Ketua MUI Drs. H. Basri Bermanda serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Siti Ma'rifah mengataan saat ini kemajuan teknologi telah menciptakan berbagai platform digital dan berharap kaum perempuan harus bijak dalam memanfaatkan platform digital. Mulai dari informasi seputar pencegahan covid 19, vaksinasi, serta belanja lewat online. Bahkan perempuan juga harus pandai menggunakan platform digital untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

"Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, perempuan harus adaptif dengan pemanfaatan media sosial untuk pengembangan diri, baik untuk diri sendiri dan ekonomi keluarganya. Salah satunya melalui ekonomi kreatif dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah," jelas Siti Ma'rifah.

Lebih jauh, dijelaskan, konfigurasi fakta, peluang, kendala, dan tantangan perempuan sebagai subyek dan penerima manfaat dari ekonomi kreatif ini tentu menarik untuk ditelisik Iebih dalam lagi. "Agar dapat menjadi pembelajaran yang kongkrit bagi perempuan yang bergerak di sektor ekonomi kreatif, bisa menggali pengalaman para praktisi serta memahami regulasi dan kebijakan pemerintah akan diketahui peta jalan ekonomi kreatif yang tepat, khususnya bagi perempuan," papar Siti.

Menurutnya, ikhtiar perempuan muslimah sebagai subyek penerima manfaat ekonomi kreatif merupakan kewajiban karena menjadi sarana mewujudkan keluarga mandiri, masyarakat sejahtera, Indonesia Maju. "Membiarkan terbengkalainya ekonomi keluarga dan masyarakat berarti menentang konsep kesejahteraan dan kebahagiaan sebagaimana diajarkan Islam," tegasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya