Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan warga di sejumlah desa di kaki Gunung Ile Boleng, Flores Timur, agar mewaspadai kondisi 'kipas aluvial' yang berpotensi memicu banjir bandang susulan.
"Yang lebih penting lagi di atas itu dikhawatirkan skenario terburuk endapannya belum turun semua. Masih ada sedimentasi di atas," katanya saat meninjau situasi pascabencana di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Boleng, Flores Timur, Jumat (9/4).
Dwikorita mengatakan kipas aluvial adalah endapan yang terbentuk karena kumpulan serta susunan material bongkahan hingga pasir di lereng gunung yang sering mengalami erosi. Penyebabnya bisa karena lereng runtuh dari atas gunung.
BMKG sudah menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat di sekitar kaki Gunung Ile Boleng untuk tetap mewaspadai hujan lebat disertai petir yang diperkirakan berlangsung pukul 11.00 hingga 17.00 WITA. "Harus hati-hati, bisa saja ada susulan," katanya.
Peringatan dini bencana alam susulan telah disampaikan BMKG secara berturut sejak 28 Maret, 31 Maret, dan 1 hingga 2 April 2021. Sebab banyak terdapat perkampungan penduduk di sekitar bantaran sungai kaki gunung.
Hasil monitoring BMKG di lapangan dalam beberapa hari terakhir melaporkan banjir bandang yang melanda kawasan setempat bersumber dari lereng atas Gunung Ile Boleng.
"Ini fenomena yang sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Ada kesamaan dengan banjir bandang yang lampau. Misalnya yang terjadi di Wasior (Papua) Barat, Taman Nasional Gunung Leseur (Aceh), Sentani (Jayapura), dan sejumlah lokasi lainnya," katanya.
Sebelum terjadi hujan ekstrem di Kabupaten Flores Timur, Ahad (4/4), kata Dwikorita, kipas aluvial telah terpantau muncul di bagian hulu atas bagian lembah Ile Boleng.
"Kebetulan data BMKG pada 3 April 2021, kami merekam gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,1. Kami sedang menganalisis apakah ada kaitan gempa ini dengan bencana di sini. Karena hampir semua kejadian banjir bandang diawali dengan gempa berkekuatan rendah. Analisis sementara kami, dapat memicu runtuhnya batu di atas dan menyumbat lembah di atas," kata dia. (Ant/H-3)
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
MATERIAL vulkanis yang terus-menerus keluar dari Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Selasa sore (8/7), banjir masih menggenangi 29 Rukun Tetangga
Banjir yang kerap melanda Jakarta kembali menjadi sorotan. Dampaknya tidak main-main: kemacetan parah, aktivitas ekonomi warga terganggu, hingga kerusakan berbagai infrastruktur vital.
Banjir besar yang melanda Jakarta dua hari sebelumnya merupakan kejadian luar biasa akibat rob, curah hujan tinggi, serta banjir kiriman dari wilayah hulu.
Peningkatan genangan ini merupakan dampak gabungan dari curah hujan tinggi, pasang maksimum air laut, dan luapan sejumlah sungai utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved