Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERHIMPUNAN Entomologi Indonesia atau PEI mengungkap terjadi penurunan populasi lebah di Pulau Sumatra yang dipicu dampak perubahan iklim, ketersediaan pakan, dan pestisida. Hal ini sangat disayangkan karena lebah sangat berperan dalam menjaga ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.
Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan PEI bekerja sama dengan Pusat Kajian Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin (Center for Transdisciplinary and Sustainability Science/CTSS) tahun 2020 tersebut, penurunan populasi lebah juga terjadi di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Sumbawa, dan Maluku. Ketua Pusat CTSS Guru Besar Departemen Proteksi Tanaman IPB University Bogor, Damayanti Buchori, mengatakan penelitian melibatkan 272 peternak lebah dan 25 peneliti.
"Pulau Sumatra memiliki lebih banyak spesies lebah dibandingkan daerah lain. Kami mencatat ada 16 spesies yang populer untuk menjadi ternak mulai dari Lampung hingga Aceh," katanya saat acara lokakarya Bee and Pollinator Awareness Day secara virtual, Selasa (6/4).
Menurut Damayanti, saat ini fenomena penurunan populasi lebah secara global merupakan fakta. Dia menjelaskan memang belum ada penelitian mendalam mengenai fenomena tersebut di Tanah Air, apakah terjadi atau tidak, sehingga CTSS merasa perlu untuk melakukan studi lanjutan agar Indonesia bisa melakukan tindakan penyelamatan.
"Data awal ini dari riset PEI perlu ditindaklanjuti dengan riset yang lebih komprehensif mengenai kondisi lebah di Indonesia," kata dia. Para riset awal PEI itu diketahui juga jumlah peternak lebah terus meningkat. Sebagian besar dari mereka baru memelihara lebah dalam kurun 3-5 tahun terakhir. Hampir setengah dari total peternak memperoleh koloni lebah pertama mereka dari alam liar.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Antarjo Dikin mengatakan riset tersebut cukup menarik karena mengidentifikasi terdapat tiga faktor utama penyebab kematian lebah di nusantara, yaitu iklim (31%), sumber makanan (23%), dan pestisida (21%). "Ternyata berbagai masalah lain juga dapat memengaruhi kuantitas dan kualitas hasil madu seperti cuaca, sumber pakan, jenis lebah, dan perlakuan saat panen dan pascapanen," kata dia. (OL-14)
PT United Tractors Tbk (UT) peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia melalui EnviroFest 2025. Ajang edukasi, aksi lingkungan, dan kolaborasi untuk pelestarian bumi.
Fokus HaqFest tahun ini terkait halal dan keamanan pangan untuk mendorong percepatan program MBG dalam mencapai target.
SEKITAR 10 persen pohon yang berada di jalur hijau Kota Bogor berada dalam kondisi tak sehat serta menunjukkan potensi kerusakan berat.
Institut Pertanian Bogor (IPB) University mendorong Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bertransformasi menjadi koperasi desa (kopdes).
IPB mempertahankan posisi 1 di Asia Tenggara, 10 Asia dan 49 dunia dalam bidang Pertanian dan Kehutanan (by subject Agriculture and Forestry).
Arif mengusulkan kepada Presiden agar perguruan tinggi di Indonesia bisa dijadikan R&D BUMN.
Pasar mobil Toyota di wilayah Sumatra anjlok sekitar 28% sepanjang kuartal pertama 2025. Penurunan tajam ini dipicu pelemahan daya beli yang diperburuk pemotongan anggaran pemerintah.
Fauzan juga menekankan peran strategis infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
Combat BTS adalah base transceiver station (BTS) portabel yang digunakan operator seluler untuk memperkuat jaringan di lokasi-lokasi tertentu.
"RA diancam pidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp2,5 miliar,"
Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025 pada H+2 Perayaan Natal (27/12) tercatat sebanyak 128.803 kendaraan.
PT Hutama Karya mencatat tingginya volume lalu lintas (VLL) di di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) selama periode Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved