GEREJA Katedral Jakarta telah selesai menggelar tiga sesi misa di hari Minggu Paskah (4/4). Misa berjalan dengan lancar dan khidmat, tanpa adanya gangguan.
Sesi pertama misa digelar pukul 09.00 WIB secara daring, sementara misa tatap muka digelar pukul 11.00 dan 17.00 WIB. Selain tatap muka, umat kristiani juga dapat mengikuti misa secara daring melalui dua kanal Youtube, yaitu Hidup TV dan Komsos Katedral Jakarta.
Di masa pandemi, Gereja Katedral Jakarta membatasi jumlah umat yang melakukan ibadah tatap muka, dari total kapasitas 1.500 orang, kini hanya 309 orang. Umat yang diperbolehkan hadir dalam misa yaitu yang berusia 18-59 tahun, dalam kondisi sehat, serta sudah mendaftar terlebih dahulu.
Dalam momen Paskah tahun ini, Pastor rekan Gereja Katedral Jakarta, Romo Hani Rudi Hartoko, mengajak seluruh umat untuk tetap bersatu dalam keberagaman.
"Kemarin ada hal istimewa. Pada hari Jumat, menara Gereja Katedral berwarna merah. Dan di saat yang sama, kubah Masjid Istiqlal juga (berwarna) merah. Bagi saya (hal) itu menarik. Kendati kita berbeda dalam banyak hal, tetapi kita semua sungguh satu, dan yang menyatukan kita adalah karena kita warga negara Indonesia," papar Romo Hani.
Baca juga: Ucapkan Selamat Paskah, Anies Harapkan Kedamaian bagi Semua
Di tahun 2021, Paskah di Gereja Katedral bertajuk "Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat dan Semakin menjadi Berkat". Dalam menjalani Pekan Suci, Gereja Katedral telah menggelar misa untuk hari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Vigili dan Minggu Paskah.
Pascateror yang terjadi di Makassar dan Jakarta, umat diimbau untuk terus membangun dialog dengan sesama, guna membangun kerukunan bangsa.
"Keberagaman bukan ancaman. Kita dapat bersatu, dalam membangun kehidupan bersama, dalam kerukunan, toleransi, dalam semangat persaudaraan sejati," pungkas Romo Hani.
Untuk menjaga pengamanan terutama saat Trihari Suci, Polda Metro Jaya mengerahkan 150 petugas gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP. Pengamanan dilakukan di 6 titik Gereja. (A-2)