Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
"Terekamnya tiga ekor harimau Sumatra ini menunjukkan habitat masih terjaga dengan baik, serta ketersediaan pakan yang cukup, sehingga satwa bisa berkembang biak dengan baik," ujar Kepala Balai TNBT Fifin Arfiana Jogasara dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (27/3).
Harimau Sumatra atau Panthera tigris sumatrae, yang diduga induk dan dua ekor anaknya, tertangkap kamera jebak terlihat sehat di antara tegakan yang ada dalam keadaan baik di taman nasional tersebut.
Baca juga: KLHK Gelar Sosialisasi PP dan Rapermen-LHK Turunan UU Cipta Kerja
Fifin mengatakan hal tersebut merupakan bukti yang mendukung terhadap capaian upaya peningkatan populasi satwa liar prioritas harimau Sumatra di site TN Bukit Tigapuluh.
"Balai TNBT meminta masyarakat sekitar hutan dan daerah penyangga untuk ikut menjaga dan melindungi harimau Sumatra dari perburuan," ujar dia.
Itu merupakan hasil dari pengambilan data kegiatan pemantauan satwa secara berkala yang dilakukan Tim Balai TNBT dan PT LAJ (Lestari Asri
Jaya).
Pemantauan dilakukan dengan pemasangan kamera jebak (camera trap) sebanyak 16 unit pada Zona Inti dan Zona Rimba serta areal konservasi PT
LAJ sebagai penyangga kawasan TNBT.
Pemasangan kamera jebak telah dilakukan sejak Juli 2020 sampai Maret 2021.
Harimau sumatra merupakan satwa dilindungi sebagaimana diatur dalam Permen LHK Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018. Adapun status
konservasi IUCN terhadap jenis ini adalah terancam punah. (Ant/OL-1)
Harimau Sumatra merupakan satwa dilindungi di Indonesia berdasarkan UU nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
Keduanya adalah Hari dan Tino, dua ekor Harimau Sumatra, yang didiagnosa positif covid-19 pada 15 Juli lalu.
Dalam rekaman video itu, beberapa ekor harimau melintas di depan jebakan kamera. Bahkan, seekor dari mereka menemukan lensa tersembunyi dan mendekat untuk menyelidiki.
Bayi harimau itu ditemukan tewas di Lahore Zoo pada 30 Januari 2021, empat hari setelah keduanya diperkirakan terpapar virus panleukopenia
Ini juga merupakan kali pertama anak harimau dilahirkan di Kuba dalam tempo lebih dari 20 tahun.
Anak harimau, yang lahir pada Sabtu (28/8), merupakan yang keempat lahir di kebun binatang yang berada di Masaya, 30 kilometer di selatan ibu kota Managua.
Penyebabnya adalah harimau Sumatra merasa lebih rileks selama tidak ada pengunjung. Di habitat aslinya, harimau Sumatra merupakan hewan soliter yang selalu sendirian dalam kehidupannya.
Kedua satwa tersebut kini telah dinyatakan pulih meski masih dalam pemantauan atau observasi dari Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Distamhut Provinsi DKI Jakarta.
Seekor bayi harimau Sumatra, spesies yang terancam punah, lahir di kebun binatang Polandia, Jumat (24/7).
Harimau Sumatra hanya ditemukan di petak-petak hutan di Pulau Sumatra Indonesia.
Anak pasangan Tila dan Kasih lahir pada Januari dan menghabiskan 3 bulan pertama di area khusus, bermain tanpa henti bersama kedua orangtuanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved