Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Kemampuan Literasi Pengaruhi Kualitas SDM

Syarief Oebaidillah
23/3/2021 19:54
Kemampuan Literasi Pengaruhi Kualitas SDM
Pengunjung memiliki buku bacaan di toko buku.(ANTARA/Makna Zaezar)

KEMAMPUAN literasi yang rendah dapat menyebabkan sumber daya manusia (SDM) tidak produktif saat memasuki dunia kerja. Hal itu diungkapkan Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Amich Alhumami dalam Rakornas Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan Perpusnas secara daring di Jakarta, Selasa (23/3).

"Literasi yang rendah juga menyebabkan biaya pendidikan menjadi lebih mahal serta pendapatan rendah yang berimbas pada kesejahteraan. Selanjutnya ongkos kesehatan menjadi mahal dan angka kriminalitas meningkat," jelasnya.

Menurut Amich, negara dengan proporsi penduduk yang bekerja sangat besar di berbagai lapangan dan jenis pekerjaan justru mensyaratkan kemampuan baca yang tinggi karena akan cenderung lebih produktif. Apalagi pada era yang mana teknologi berperan penting dalam perekonomian, nyaris dipastikan semua memerlukan kemampuan analisis dan keterampilan komunikasi sehingga kausalitas antara produktivitas tinggi dan kemampuan membaca di tempat kerja merupakan hal yang lumrah.

"Sebaliknya pada negara yang belum menjadikan keterampilan membaca sebagai ukuran kinerja di tempat kerja cenderung kurang produktif atau produktivitasnya rendah," ujarnya.

Menurut data Global Knowledge Indeks 2020 yang dirilis Bappenas, Indonesia menempati peringkat ke-81 dari 138 negara dengan pembangunan manusia yang tinggi. Di lingkup ASEAN, Indonesia berada di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Untuk itu, jelas Amich, perlu perbaikan serius untuk mengatasi disparitas yang mencakup aspek ekonomi, pendidikan, teknologi, riset ilmiah dan vokasi. Dengan kata lain, Indonesia masih perlu melakukan upaya peningkatan kapasitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui berbagai strategi, program, dan kegiatan yang tepat. (Ant/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik