Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Perpustakaan Perguruan Tinggi Dituntut Lakukan Transformasi

Syarief Oebaidillah
23/3/2021 18:49
Perpustakaan Perguruan Tinggi Dituntut Lakukan Transformasi
Perpustakaan(ANTARA/Makna Zaezar)

PERPUSTAKAAN di perguruan tinggi diharapkan mampu bertransformasi di saat pandemi Covid-19. Dengan demikian, bahan bacaan yang dibutuhkan mahasiswa bisa diakses dengan mudah kapanpun dan dimanapun berada.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Mariyah dalam Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2021 'Integrasi Penguatan Sisi Hulu dan Hilir Budaya Literasi Dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural' secara virtual, Selasa (23/3). Menurutnya, Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memaksa perpustakaan Perguruan Tinggi mengatur layanan dan akses secara daring.

"Pandemi telah memaksa perpustakaan perguruan tinggi mengubah metode layanan yang sebelumnya luring menjadi daring. Perpustakaan harus dapat diakses mahasiswa kapan saja dan dimana saja," ujarnya.

Ia mengatakan pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap pengadaan bahan bacaan, layanan, dan ekonomi Indonesia. Anggaran pengadaan bahan bacaan dikurangi karena dana dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Indonesia sendiri, saat ini menempati peringkat kedua negara dengan jumlah perpustakaan terbanyak dunia yakni 164.610. Dari jumlah tersebut, perpustakaan perguruan tinggi (PT) berjumlah 6.552 (3,98 persen).

Lebih jauh, Mariyah mengatakan penambahan jumlah dan jenis bahan bacaan di perpustakaan perguruan tinggi setiap tahunnya minimal 3% dari total koleksi yang ada. Mariyah menambahkan FPPTI dalam menyiapkan bahan bacaan menuju Program Perguruan Tinggi Menulis yang bertujuan pemeringkatan (World University Ranking).

"Lahirnya budaya menulis di kalangan perguruan tinggi perlu dilakukan tidak hanya dalam jangka pendek, namun juga untuk jangka panjang, sehingga budaya tersebut menjadi warisan yang akan terus dilahirkan oleh setiap generasi dan tulisannya bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," ungkap Mariyah dia. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya