Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERPUSTAKAAN di perguruan tinggi diharapkan mampu bertransformasi di saat pandemi Covid-19. Dengan demikian, bahan bacaan yang dibutuhkan mahasiswa bisa diakses dengan mudah kapanpun dan dimanapun berada.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Mariyah dalam Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2021 'Integrasi Penguatan Sisi Hulu dan Hilir Budaya Literasi Dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural' secara virtual, Selasa (23/3). Menurutnya, Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memaksa perpustakaan Perguruan Tinggi mengatur layanan dan akses secara daring.
"Pandemi telah memaksa perpustakaan perguruan tinggi mengubah metode layanan yang sebelumnya luring menjadi daring. Perpustakaan harus dapat diakses mahasiswa kapan saja dan dimana saja," ujarnya.
Ia mengatakan pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap pengadaan bahan bacaan, layanan, dan ekonomi Indonesia. Anggaran pengadaan bahan bacaan dikurangi karena dana dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Indonesia sendiri, saat ini menempati peringkat kedua negara dengan jumlah perpustakaan terbanyak dunia yakni 164.610. Dari jumlah tersebut, perpustakaan perguruan tinggi (PT) berjumlah 6.552 (3,98 persen).
Lebih jauh, Mariyah mengatakan penambahan jumlah dan jenis bahan bacaan di perpustakaan perguruan tinggi setiap tahunnya minimal 3% dari total koleksi yang ada. Mariyah menambahkan FPPTI dalam menyiapkan bahan bacaan menuju Program Perguruan Tinggi Menulis yang bertujuan pemeringkatan (World University Ranking).
"Lahirnya budaya menulis di kalangan perguruan tinggi perlu dilakukan tidak hanya dalam jangka pendek, namun juga untuk jangka panjang, sehingga budaya tersebut menjadi warisan yang akan terus dilahirkan oleh setiap generasi dan tulisannya bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," ungkap Mariyah dia. (RO/OL-15)
Berdoa, belajar, bekerja, berkarya, dan berbagi.
Demi terus meningkatkan kegemaran membaca, Perpusnas melakukan sejumlah upaya, di antaranya melakukan inovasi layanan berbasis TIK.
Aktivitas layanan perpustakaan secara langsung ditutup dan akan dibuka kembali pada 14 September dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Bale Buku Jakarta yang diresmikan akan menjadi sarana bagi masyarakat di wilayah setempat agar lebih mudah mendapatkan akses bacaan yang berkualitas.
Akses layanan perpustakaan kepada masyarakat tetap dapat berjalan melalui aplikasi iJakarta. Aplikasi iJakarta dapat diunduh melalui Playstore untuk pengguna Android.
Adanya taman baca di Menara Samawa diharapkan mampu difungsikan sebagai sarana belajar mengajar untuk meningkatkan budaya membaca anak-anak di lingkungan Menara Samawa.
Selain memberikan akses pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi memiliki peranan untuk membawa angin perubahan di dalam masyarakat yang tentunya melalui karya
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Kawasan Metropolitan Rebana adalah wilayah tujuh kota/kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Kota Cirebon.
UPI meraih peringkat 5 tertinggi dari 21 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dalam kategori Liga PTN Badan Hukum.
Banyak kampus terbaik berdiri di Jawa Barat. Kami berharap mereka memberi kontribusi dalam pembangunan di daerah tempatnya berada
INDONESIA memiliki potensi produk invensi dan inovasi yang sangat besar. Namun sayangnya, banyak diantaranya hanya berujung pada purwa rupa dan jurnal ilmiah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved