Minggu 07 Maret 2021, 09:40 WIB

Kenali Sejumlah Tanda Bahaya GERD

Zubaedah Hanum | Humaniora
Kenali Sejumlah Tanda Bahaya GERD

MI
Ilustrasi sakit perut akibat GERD

 

PENYAKIT refluks asam, juga dikenal sebagai gangguan gastroesophageal reflux atau GERD dapat menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman, termasuk mulas, regurgitasi, dan dispepsia (ketidaknyamanan pada perut). Meski GERD biasanya tidak mengancam jiwa, gejalanya dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kerongkongan atau kanker.

Lantas, kapan orang dengan keluhan GERD harus memeriksakan diri ke dokter? Dikutip dari WebMD, jika Anda mengalami kesulitan menelan atau merasakan sakit saat menelan, mengalami mulas yang parah, batuk kronis, atau muntah darah atau benda hitam, maka sebaiknya hubungi dokter.

Baca juga: Gerd dan Maag Bisa Disembuhkan Lho, Ini Caranya!

Sebab, jika tidak diobati, GERD dapat menyebabkan esofagitis, tukak esofagus, striktur esofagus, pneumonia aspirasi, esofagus Barrett, yang berkembang pada sepuluh hingga lima belas persen orang dengan GERD, atau bahkan kanker esofagus. Demikian menurut  National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.

International Foundation for Gastrointestinal Disorders menyampaikan bahwa GERD telah memengaruhi satu dari lima atau lebih orang di Amerika Serikat. Individu yang berusia lebih dari 40 tahun, kelebihan berat badan, atau sedang hamil mungkin lebih berisiko. Merokok atau minum obat tertentu, seperti antibiotik, suplemen zat besi, atau pereda nyeri, juga dapat menyebabkan GERD.

"Refluks asam tidak selalu merupakan kondisi produksi asam lambung berlebih. Kadang-kadang makanan umum adalah penyebabnya dan di lain waktu itu adalah zat aditif atau bahan lain," terang Sonya Angelone, MS, RDN, CLT.

Baca juga: GERD dan Maag bukan Penyakit Seumur Hidup

Karena itu, menurut Dr Angelone, penting untuk mencatat setiap gejala yang terjadi setiap kali kamu mengonsumsi makanan tertentu. Hal ini berguna untuk mengetahui korelasi antara makanan atau bahan kimia tertentu dengan gejala GERD.

Untuk mencegah timbulnya gejala, Cleveland Clinic merekomendasikan untuk makan dalam porsi kecil, sering, dan kurangi jumlah mentega, saus, saus salad, minyak, atau daging berlemak dalam makanan.

Duduk tegak saat makan atau berdiri selama 45 hingga 60 menit setelah makan besar juga dapat membantu. Kamu juga harus menghindari makanan yang menjadi pemicu, termasuk makanan yang digoreng, pedas, dan berlemak. (Medcom.id/H-2)

Baca Juga

Dok. Burung Indonesia

Indonesia Kokohkan Gelar 'Negara dengan Spesies Burung Endemis Terbanyak di Dunia'

👤Abdillah M. Marzuqi 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 00:06 WIB
KEANEKARAGAMAN burung di Indonesia pada 2023 bertambah sebanyak 11 spesies dan terdapat pengurangan sebanyak tiga...
Ist

Ketua DPRD Bogor: Memuliakan Lansia Merupakan Amanat Konstitusi 

👤Media Indonesia 🕔Jumat 09 Juni 2023, 23:07 WIB
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menyampaikan bahwa memuliakan lansia merupakan kewajiban dasar umat beragama sekaligus amanat...
Media Center Haji 2023

Tidak Ada Jemaah Haji yang Telantar di Madinah

👤Windy Dyah Indriantari 🕔Jumat 09 Juni 2023, 23:05 WIB
PANITIA Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menegaskan dan memastikan bahwa jemaah haji kelompok terbang (kloter) 14 embarkasi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya