Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KAMAR Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan sudah 8.300 perusahaan terdaftar ikut dalam program Vaksin Gotong Royong atau vaksinasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta terhadap karyawannya.
"Sudah 8.300 perusahaan yang mendaftar Vaksin Gotong Royong. Terdiri dari 6,7 juta peserta," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani kepada Media Indonesia, Rabu (3/3).
Shinta mengungkapkan, dari jumlah perusahaan tersebut, sebanyak 50% perusahaan berasal dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi atau Jabodetabek. Sisanya, tersebar di wilayah lain.
Dia juga menambahkan, untuk sementara pendaftaran program Vaksin Gotong Royong ditutup, guna mendata nama-nama perusahaan yang sudah mendaftar.
"Tahap berikutnya akan di buka lagi minggu depan setelah pembahasan dengan pemerintah," imbuh Shinta.
Baca juga : Vaksinasi Gotong Royong, 55 Juta Dosis Didatangkan di 2021
Pihaknya menyatakan, untuk jadwal pelaksanaan vaksin mandiri akan dimulai pada April mendatang. Program tersebut tidak dibebankan kepada karyawan, melainkan ditanggung oleh masing-masing perusahaannya.
Jenis vaksin yang akan digunakan pun di luar dari Sinovac, yakni vaksin Sinopharm asal Tiongkok dan Moderna dari Amerika Serikat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2020, pengadaan vaksin untuk Program Vaksinasi Gotong Royong dilakukan oleh Kementerian BUMN dan produsen vaksin PT Bio Farma. Pengadaan vaksin ini melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menghindari terjadinya penyelewengan dalam proses pengadaan.
"Pengadaan rencananya akan dilakukan oleh anak perusahaan holding farmasi, yaitu PT Kimia Farma Tbk. Jenis kedua sedang dijajaki dengan Moderna, produsen vaksin dari Amerika Serikat dengan platform MRNA," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heryanto dalam konferensi pers daring, (26/2). (OL-7)
BIAYA vaksin covid-19 berbayar diatur di masing-masing fasilitas kesehatan. Kebijakan biaya mandiri vaksin covid-19 sama seperti aturan biaya vaksin influenza atau HPV.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Total 174.748.037 orang telah menerima vaksin lengkap.
Total 168.964.866 orang telah menerima vaksin lengkap per Rabu (29/6).
Jumlah itu setara 81,63 persen dari target 26.705.490 remaja
PEMERINTAH akan memulai vaksinasi booster pada 12 Januari 2022. Khusus untuk vaksinasi mandiri, namun berapa besaran tarifnya belum ditetapkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved