Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Pemerintah Bakal Perketat Testing dan Pelacakan

Atalya Puspa
02/3/2021 21:05
Pemerintah Bakal Perketat Testing dan Pelacakan
Petugas melakukan tes swab covid-19 drive thru(Antara)

KETUA Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartanto mengatakan, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk menghalau penyebaran varian baru virus SARS-CoV-2 yang kini telah masuk ke Indonesia.

Ia menyatakan, upaya-upaya yang dilakukan antara lain dengan memonitor sample virus secara ketat, mulai dari meningkatkan jumlah tes PCR serta genom sequencing untuk terus memonitor perkembangan munculnya varian baru.

"Dengan adanya virus SARS-CoV-2 varian baru, pemerintah melakukan tracing yang ketat. Pemantauan terhadap pasien yang bersangkutan juga dilakukan secara kitat sehingga bisa ditangani sampai hasil tesnya negatif," kata Airlangga dalam acara Prime Talk Metro TV, Selasa (3/2).

Selain itu, pemerintah juga memperketat masuknya WNI maupun WNA yang datang dari luar negeri ke Indonesia. Ia menyatakan, setiap orang yang datang dari luar negeri harus dikarantina terlebih dahulu selama 5 hari serta melakukan 2 kali tes PCR.

Baca juga: 3,2 Juta Lansia di Jateng Jadi Prioritas Terima Vaksin Covid-19

"Jadi selama 5 hari itu mereka dites 2 kali PCR. Kalau hasil PCR keduanya negatif, mereka baru boleh masuk Indonesia. Tapi kalau salah satunya positif, mereka harus melakukan karantina 2 minggu," bebernya.

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa kini mutasi covid-19 asal Inggris sudah masuk ke Indonesia. Varian baru itu ditemukan di Tanah Air pada Senin, 1 Maret 2021.

"Tepat dalam satu tahun (covid-19) kita menemukan B117 UK mutation. Ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan dua kasus," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Harbuwono.

Dante menyebut temuan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 462 spesimen dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini diyakini akan membuat penanganan pandemi covid-19 semakin sulit. "Tantangan baru lebih kembangkan proses-proses berkaitan dengan riset, model penanganan lebih baik, dan studi-studi epidemiologis secara analitik karena proses mutasi ini sudah ada di sekitar kita," tutur Dante. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya