Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Kampus Mengajar Angkatan I. Program itu merupakan bagian dari Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemendikbud untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air, secara khusus untuk menghadapi tantangan pandemi covid-19 saat ini.
“Program ini bagi teman-teman mahasiswa seluruh Indonesia untuk berkolaborasi dan berkreasi selama 12 minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar terutama yang di daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal),” ucap Mendikbud Nadiem Makarim, kemarin.
Nadiem mengatakan bahwa program tersebut sekaligus mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial setiap mahasiswa. Mereka diberi kesempatan untuk berkontribusi bagi pendidikan Indonesia. khusunya di masa krisis ini.
Mendikbud pun meminta para dosen dan guru untuk mendukung mahasiswa yang menjalankan program tersebut. Hal itu merupakan langkah awal untuk dapat melaksanakan belajarnya di luar kampus, di luar program studi. Perguruan tinggi pun harus segera merevisi kurikulum untuk memungkinkan mahasiswa menjalankan berbagai kegiatan kampus merdeka dan lulus tepat waktu.
“Pendaftaran dan konversi SKS program Kampus Merdeka harus dibuat mudah,” tambah Nadiem.
“Dalam optimisme dan semangat gotong-royong untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program kampus mengajar demi pendidikan Indonesia yang lebih baik, dengan ini saya resmi luncurkan program kampus mengajar angkatan 1 tahun 2021,” tandasnya.
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Rionald Silaban mengungkapkan bahwa program tersebut merupakan inisiatif penting bagi pendidikan Indonesia. Kemendikbud dan LPDP berkolaborasi untuk mewujudkan program tersebut dengan dukungan dana dari pihaknya.
Pemberian beasiswa Kampus Mengajar merupakan bagian dari prioritas pembangunan pemerintah ke depan, yakni pembangunan sumber daya manusia yang terkonsolidasi dengan baik dan didukung anggaran yang tepat sasaran. Sehingga terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja melalui peta jalan yang jelas, terukur dan hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Amanah pertama dan utama LPDP adalah mengelola dana abadi pendidikan agar dapat terjamin dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dan tidak berhenti pada satu atau dua generasi saja,” jelasnya.
Sebagai wujud komitmen pemerintah atas terwujudnya cita-cita besar, secara rutin pemerintah telah menyisihkan dana dari APBN. Besarannya pun berbeda-beda setiap tahun sejak LPDP didirikan 9 tahun lalu.
“Dana tersebut dititipkan sejak 2012 sampai dengan terakhir 2020 yang lalu. Hingga saat ini Rp70 triliun,” imbuh Rionald.
Dia pun mengapresiasi Kemendikbud yang telah berkolaborasi untuk menjalankan program Kampus Merdeka. Upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan di dasar untuk mewujudkan SDM Indonesia yang maju dan berkualitas di masa depan.
Peluang menjadi pendidik
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menjelaskan bahwa Kampus Mengajar membuka ruang bagi mahasiswa untuk bisa mendarmabaktikan kecakapan dan pengetahuannya bagi bangsa Indonesia. Mahasiswa diharap turut membantu pendidikan Indonesia yang sedang kesulitan akibat pandemi
“Program Kampus Mengajar berupa kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan passion-nya, semangatnya, keinginannya untuk menjadi pendidik, menjadi guru dengan cara mengajar anak-anak kita di tingkat pendidikan sekolah dasar,” jelasnya.
Pada semester lalu, Ditjen Dikti telah meluncurkan program Kampus Mengajar perintis. Kemudian pada semester ini, program tersebut dinyatakan siap dan mulai dijalankan selama 6 bulan ke depan.
Untuk periode Kampus Mengajar, dimulai dengan pendaftaran pada 9-21 Februari 2021 dan proses seleksi dari 22 Februari-12 Maret 2021. Kemudian pembekalan pada 15-21 Maret 2021 dan penugasan pasa 22 Maret-25 Juni 2021. Mahasiswa akan ditarik pada 26 Juni 2021 dan dilakukan transfer SKS di perguruan tinggi pada 5-11 Juli 2021.
“Pendaftarnya, dikhususkan bagi mahasiswa semester 5 keatas dari semua program studi, minimal IPK 3,00 lalu aktif di organisasi dan dengan izin atau rekomendasi dari masing-masing kampus,” kata dia.
Adapun syarat lainnya ialah SD sasaran Kampus Mengajar, yakni SD Terakreditasi C terutama di daerah 3T. Mahasiswa pengajar pun harus berdomisili dekat dengan SD sasaran sehingga tidak terjadi mobilisasi mahasiswa.
Selama penugasan, mahasiswa pengajar berperan sebagai duta edukasi perubahan perilaku covid 19. Selain itu, mahasiswa yang ikut serta ke dalam Kampus Mengajar Angkatan 1 berhak mendapatkan bantuan UKT dan konversi 12 SKS.
“Kesempatan ini tentu jangan dilewatkan, jangan disiasiakan begitu saja karena tidak datang dua kali dan saat ini kita sudah mulai buka pendaftaran. Silakan segera mendaftar sebelum nanti kehabisan kuota,” tandasnya.
Di akhir acara, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Jumeri, memberikan dukungannya terhadap pelaksanaan program Kampus Mengajar.
Jumeri menekankan agar program ini dapat dimanfaatkan sebagai momen saling berbagi pengalaman, bukan hanya satu arah dari sekolah ke mahasiswa, tetapi juga dari mahasiswa ke sekolah, bahkan ke komunitas orangtua, atau komunitas KKG.
“Kata kunci yang harus tercipta adalah kolaborasi. Kolaborasi antara guru dan mahasiswa untuk menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran, supaya adik-adik SD, terutama di daerah 3T bisa terbantu belajarnya selama masa pandemi ini,” ujarnya.
Ia menyampaikan kepada para kepala dinas agar dapat menerima mahasiswa di satuan pendidikan yang berada di bawah kewenangannya, dengan memberikan bimbingan dan bantuan supaya mereka lancar menjalankan misinya.
Jumeri berharap agar kehadiran para mahasiswa dapat dioptimalkan sebaik mungkin kebermanfaatannya; supaya para mahasiswa ini dapat menjadi partner diskusi, brainstorming, problem solving, dan motivator bagi para guru maupun siswa.
"Kedatangan mahasiswa menjadi energi besar bagi anak-anak kami di SD untuk memotivasi mereka, membangkitkan semangat dalam mencapai cita-cita yang lebih tinggi. Percayalah, adik-adik mahasiswa, Anda ditunggu di lapangan. Kiprah, dedikasi, dan kemampuan Anda ditunggu anak-anak kita yang ada di lapangan,” pungkasnya.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/kampusmengajar2021.(S2-25)
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
Opsi penjemputan paksa maupun permintaan bantuan dari Kedutaan Besar untuk memeriksa Jurist di luar negeri belum dilakukan penyidik, saat ini.
MENTERI Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menanggapi pernyataan kuasa hukum mantan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim yang dicekal ke luar negeri.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mendesak Kejaksaan Agung untuk segera memeriksa kembali Nadiem Makarim
Pencegahan terhadap Nadiem dilakukan sampai enam bulan ke depan. Tujuannya untuk memperlancar proses penyidikan.
Namun, saat ini, penyidik masih mendalami peran eks Mendikbudristek itu dalam kasus dugaan korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek ini.
BANK-bank yang mayoritas kepemilikan sahamnya oleh asing akan diwajibkan membangun pusat data di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved