Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
TES covid-19 dengan metode PCR melalui pengambilan usap merupakan tes paling akurat untuk menentukan keterpaparan warga dari virus covid-19. Namun, tes ini di Indonesia masih memiliki kelemahan yakni hasilnya yang sangat lama untuk diketahui.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyebut penyebab lamanya hasil tes PCR keluar ialah antrean spesimen yang banyak dan harus diuji oleh laboratorium.
Baca juga: Empat Korban SJ-182 Diidentifikasi, Dua Diantaranya Anak-anak
Siti Nadia menegaskan tidak sembarang laboratorium bisa menjadi pemeriksa sampel usap karena harus memenuhi standard tertentu. Oleh karenanya, spesimen yang sangat banyak saat ini belum bisa sebanding dengan jumlah laboratorium.
"Kita tahu ya untuk spesimen yang diperiksa per hari sangat banyak terutama dari Jakarta. Sementara untuk laboratorium tidak semuanya bisa. Kita terus berupaya untuk menambah baik dari kuantitas maupun kualitas agar hasil tes PCR ini bisa segera diketahui, tidak menunggu lama-lama," kata Siti Nadia dalam diskusi daring, Senin (25/1).
Salah satu langkah yakni dalam waktu dekat pemerintah pusat akan membagikan sejumlah alat untuk pemeriksaan covid-19 ke berbagai daerah.
Langkah lainnya yakni memanfaatkan mesin pemeriksaan tes HIV dan TBC agar bisa digunakan untuk pemeriksaan covid-19.
"Langkah yang sudah kita lakukan antara lain menggunakan mesin-mesin untuk pemeriksaan TBC dan HIV untuk tes covid-19," jelasnya.
Namun, untuk hal inipun memiliki beberapa kendala seperti keterbatasan produksi mesin dari produsen yang ada di luar negeri. Siti Nadia mengatakan hingga saat ini kedua mesin itu hanya diproduksi di luar negeri.
Sementara itu, pihak produsen juga mengalami 'over demand' sehingga harus menetapkan batas pemesanan atau kuota kepada negara pemesan.
Solusinya, menurut Siti Nadia mengatakan alternatif lainnya yakni mengandalkan tes rapid antigen.
"Kalau antigen itu kan akurasinya hampir setinggi PCR dan waktunya juga lebih singkat," ungkapnya. (Put)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved