Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Dr Siti Nadia Tarmizi mengajak masyarakat untuk semangat mengikuti vaksinasi Covid-19, karena dengan divaksin, risiko terinfeksi penyakit tersebut turun sekitar 65 persen.
"Dengan divaksinasi, risiko kita terpapar Covid-19 sudah menurun 65 persen. Jadi dengan kondisi ini kita harus mau menerima vaksin, supaya kita bisa melindungi diri kita dan orang di sekitar kita," kata Nadia, Kamis (21/1).
Ia menyadari bahwa saat ini banyak beredar berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terkait Covid-19 dan dampak vaksinasi Covid-19. Berita-berita tersebut membuat masyarakat menjadi ragu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. "Berita ini kemudian membuat kita salah mengartikannya, bahkan bersifat hoaks," katanya.
Namun demikian, ia meyakinkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan surat ketetapan halal vaksin tersebut.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak percaya dengan berita hoaks, tetapi sebaliknya percaya bahwa setiap upaya yang dilakukan pemerintah, termasuk upaya vaksinasi Covid-19, adalah demi menjamin kesehatan masyarakat dari bahaya penyakit yang ditularkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut. "Presiden, bahkan secara langsung menerima vaksin tersebut. Maka sudah bisa dipastikan bahwa vaksin yang kita gunakan ini adalah vaksin yang bermutu dan aman," katanya.
Ia berharap masyarakat tidak ragu mengikuti vaksinasi Covid-19 dan tidak takut dengan vaksin itu dibandingkan dengan virus penyebab penyakit tersebut, karena dengan divaksinasi, risiko terinfeksi Covid-19 akan menurun hingga 65 persen. "Jadi dengan kondisi ini, kita seharusnya mau menerima vaksin supaya kita bisa melindungi diri kita dan orang di sekitar," katanya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, bahkan setelah menerima vaksinasi. "Tetap terapkan protokol kesehata, karena kita dalam situasi pandemi dan tubuh sendiri membutuhkan waktu untuk membuat antibodi," katanya. (Ant/OL-12)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved