Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Efektivitas Sinovac 78%, Namun Dituntut Lebih Transparan

Atikah Ishmah Winahyu
08/1/2021 13:45
Efektivitas Sinovac 78%, Namun Dituntut Lebih Transparan
Vaksin Sinovac(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

VAKSIN covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Tiongkok, menunjukkan efektivitas hingga 78% dalam uji coba tahap akhir di Brasil bagi kasus infeksi yang tidak parah. Namun, kurangnya detail data memicu seruan agar pengembang lebih transparan.

Hasil uji coba berada di bawah temuan awal dari para peneliti Turki dan tidak memiliki data rinci yang diberikan pada vaksin AS dan Eropa.

Direktur Pusat Biomedis Brasil Butantan, mitra penelitian dan produksi Sinovac, mengatakan hasil rinci telah diserahkan ke regulator kesehatan Anvisa sebagai bagian dari permintaan penggunaan darurat vaksin.

“Satu hal adalah presentasi di konferensi pers. Mendapatkan data dan menganalisisnya adalah hal lain, itulah yang akan dilakukan Anvisa," kata Cristina Bonorino, yang duduk di komite ilmiah Masyarakat Imunologi Brasil.

“Jika itu yang mereka katakan, itu hasil yang luar biasa,” tambahnya.

Baca juga: Uji Klinis Tunjukkan Efektivitas CoronaVac 78%

Brasil dan Indonesia, yang masing-masing memiliki kasus covid-19 terbanyak di Amerika Latin dan Asia Tenggara, sedang bersiap untuk meluncurkan vaksin bernama CoronaVac, bulan ini. Turki, Chili, Singapura, Ukraina, dan Thailand juga telah mencapai kesepakatan pasokan dengan Sinovac.

Meskipun kemanjuran CoronaVac lebih rendah dari vaksin dari Moderna Inc atau Pfizer Inc-BioNTech SE, namun vaksin ini lebih mudah untuk diangkut dan dapat disimpan pada suhu lemari es normal.

Tingkat kemanjuran 78% juga jauh di atas patokan 50% hingga 60% yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan global untuk vaksin yang dikembangkan pada awal pandemi, mengingat kebutuhan yang mendesak. (The Guardian/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya