Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MEWASPADAI muculnya varian baru virus Covid-19, pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan segera membentuk tim khusus yang disebut genomic surveillance. Tim tersebut merupakan tanggap cepat terkait adanya mutasi virus yang terjadi di Inggris dan negara-negara lain.
"Kebetulan saat ini kementerian kami dan Kemenkes sudah sepakat akan membentuk namanya tim genomic surveillance di dalam upaya kita memahami mengenai virus covid-19 termasuk mutasi yang mungkin terjadi," ungkap Menristek Bambang Brodjonegoro dalam konferensi pers bersama Menko PMK Muhandjir Effendy, Kamis (7/1).
Dijelaskannya, dalam upaya memahami atau meneliti karakter virus ada proses yang disebut whole genome sequences (WGS). WGS merupakan sebuah metode komprehensif untuk menganalisis seluruh urutan genom DNA, sehingga bisa mengetahui jenis dan karakter virus.
Menristek mengatakan, pemeriksaan laboratorium atau PCR terhadap spesimen Covid-19 di Indonesia baru pada tahap menentukan adanya virus korona atau Covid-19. Sedangkan jenis dan karakternya sama sekali belum diketahui.
Bank data untuk virus flu termasuk Covid-19 di Indonesia saat ini pun baru melakukan 115 WGS dari 270 juta penduduk. Berbeda dengan Singapura yang sudah melakukan lebih dari 1000 WGS dari sekitar 5 juta penduduknya atau pun Inggris dan negara Barat lainnya.
"Kenapa Inggris bisa menemukan mutasi virus, itu karena Inggris punya genomic surveillance salah sayu yang terbaik di dunia. Karenanya kami dan Pak Menkes segera gerak cepat langsung menentukan tim untuk genomic surveillance," imbuhnya
Lebih lanjut, Bambang mengatakan bahwa tugas dari tim khusus tersebut yakni memeperbanyak WGS dengan target mencapai 1000. Selain itu, tim akan melakukan analisis spesifik terhadap genom, sehingga bisa mengetahui varian baru virus Covid-19.
"Nah itu yang akan dilakukan untuk bisa mendeteksi mutasi. Tentunya bukan hanya mutasi yang dari Inggris, kita juga akan melihat apakah mutasi yang di Afsel juga kemungkinan ada di Indonesia. Juga kita melihat mutasi yang mungkin ada di Indonesia sendiri," jelasnya.
Baca juga : Jokowi Yakinkan Masyarakat Vaksin Covid-19 Aman
Meski demikian, dia menegaskan bahwa sejauh ini hasil riset internasional menunjukan mutasi virus yang terjadi di Inggris tidak begitu berbahaya. Varian tersebut tidak menimbulkan keparahan yang lebih pada pasien atau tingkat kematian yang lebih besar. Varian baru di Inggris berdampak pada penyebaran virus yang lebih cepat.
Sementara itu, Menko PMK Mihandjir Effendy menambahkan bahwa spesimen-spesimen dari tes PCR bisa dilanjutkan pada WGS. Indonesia pun sudah memiliki alat di sejumlah laboratorium.
"Di beberapa lab kita sudah punya dan saya sudah meminta ke Pak Menkes untuk diperbanyak alat-alat itu. Sehingga nanti kita akan memperkaya dari spesimen-spesimen yang ada itu langsung ditindak langsung dengan uji genom untuk mengetahui jenis-jenis mutasi yang ada di Indonesia," kata dia.
Selain itu, dia juga meminta Kemenkes untuk meningkatkan sejumlah laboratorium PSL2 menjadi PSL3. Dengan demikian bisa dipakai untuk kegiatan penelitian lebih lanjut.
"Ini memang sangat mendesak karena setelah kita mengetahui bahwa begitu bervariasinya mutasi dari covid-19 dan kita ingin tahu persis apakah mutasinya itu cenderung semakin berbahanya atau semakin jinak, itu akan menebtukan sekali cara-cara penelitian kita thd covid-19,"pungkasnya.(OL-2)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved