Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HINGGA Selasa (5/1), di Indonesia pagebluk covid-19 telah mengakibatkan lebih dari 780 ribu jiwa terinfeksi dengan 23.109 jiwa meninggal. Secara global terdapat lebih dari 80 juta orang terinfeksi korona dan 1,8 juta orang meninggal.
Salah satu langkah penting dalam menangani pendemi tersebut adalah mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok. Untuk itu, pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 181 juta penduduk demi mencapai target kekebalan kelompok untuk memutus mata rantai pandemi
Namun faktanya, sejumlah survei menunjukkan sebagian warga ragu-ragu untuk divaksin. Dalam survei Lapor Covid-19 September-Oktober 2020 menunjukkan 30% warga menyatakan setuju divaksin. Sedangkan sisanya ragu-ragu dan tidak setuju. Ngeri-ngeri sedap, memang.
Di sini perlunya sosialisasi sebelum vaksinasi dimulai serentak di seluruh Tanah Air pada Rabu (13/1). Sosialisasi yang melibatkan organisasi atau kelompok yang bisa mengonfirmasi dan memperkuat khasiat, kualitas dan keamanan vaksin. Siapa mereka? Badan POM sebagai otoritas kunci pemberi izin, organisasi profesi medis, komunitas saintis dan tentu saja perguruan tinggi. Lalu juga ada juga otoritas dan perwakilan lembaga keagamaan Islam terutama setidaknya MUI, PBNU dan Muhammadiyah.
Ikuti sajian 4 halaman Fokus Media Indonesia Kamis (7/1) dalam format e-paper . Fokus kali ini mengupas topik Menghadang Keganasan Korona dan sisik meliknya di masyarakat. Selamat menyimak.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved