Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Libur Nataru, Perjalanan Berbagai Moda Turun

M Iqbal Al Machmudi
06/1/2021 02:05
Libur Nataru, Perjalanan Berbagai Moda Turun
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Desa Sabahbalau, Lampung Selatan, Lampung.(ANTARA FOTO/Ardiansyah)

JUMLAH kendaraan atau perjalanan antarkota selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) menurun drastis jika dibandingkan dengan di periode yang sama tahun lalu.

Demikian pemaparan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers penutupan Posko Nataru secara virtual di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, kemarin.

“Di sektor darat menurun sampai 58%. Tahun lalu itu ada 13 juta kendaraan melintas, kini turun menjadi 5,6 juta,” kata Budi.

Pada angkutan kereta api terjadi penurunan paling tajam hingga 83%, dengan total warga yang melakukan perjalanan hanya 565 ribu orang, dari tahun lalu mencapai 3,4 juta orang.

“Di sektor penyeberangan antarpulau menurun 47%. Totalnya dari 3 juta kendaraan yang melintas tahun sebelumnya menjadi 1,5 juta. Dari sektor transportasi laut turun mencapai 62% dari 1,3 juta jadi 500 ribu penumpang,” lanjut Budi.

Pria yang akrab disapa BKS itu menyebutkan bahwa sektor udara juga mengalami penurunan dan hanya mengangkut 2 juta penumpang.

“Sektor udara terjadi penurunan yang cukup signifikan 42% dari 3,6 juta menjadi 2 juta selama libur Nataru. Penurunan pergerakan manusia ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk menekan pergerakan orang di tengah pandemi covid-19,” ujar Budi.

Sementara itu, Ketua Satgas Udara Penanganan Covid-19 Kolonel Pas MA Silaban mengungkapkan selama libur Nataru jumlah penumpang rute internasional menurun drastis.

“Total pada 28 Desember 2020-3 Januari 2021, jumlah penumpang internasional baik WNI maupun WNA yang mendarat di Indonesia tercatat 10.899 orang,” ungkap Silaban melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Saat dimulainya pemberlakuan Adendum SE Nomor 03/2020 (28-31 Desember 2020), jumlah penumpang internasional yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 7.785 orang, terdiri atas 4.653 WNI dan 3.132 WNA.

Pada periode berlakunya SE 04/2020, yakni 1-3 Januari 2021, jumlah penumpang internasional yang tiba di Bandara Soekarno- Hatta tercatat 3.114 orang, terdiri atas 2.734 WNI dan 380 WNA.

“Adanya surat edaran ini sangat efektif karena memang hanya WNA dengan kriteria tertentu yang diperbolehkan masuk ke Indonesia. Pelaksanaan karantina juga berjalan baik dan tidak ada isu sama sekali di bandara,” tandas Silaban. (Iam/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya