Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

eFishery Bantu Pembudidaya Ikan Lewati Krisis Pandemi

Syarief Oebaidillah
23/12/2020 02:29
eFishery Bantu Pembudidaya Ikan Lewati Krisis Pandemi
Peternak ikan lele.(Ist)

PANDEMI Covid-19 secara signifikan membuat perekonomian Indonesia mengalami pukulan dan mengguncang berbagai sektor terlebih usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk sektor perikanan budidaya. Di awal pandemi, permintaan ikan budidaya mengalami penurunan hingga 20% karena lesunya permintaan pasar serta dan akses untuk berpindah ke pasar online yang belum maksimal.

Hal itu disadari eFishery, salah satu startup akuakultur terbesar di Indonesia. Menurut Co-founder dan CEO eFishery, Gibran Huzaifah masalah yang dihadapi para pembudidaya ikan makin meningkat di tengah pandemi Covid-19.

"Kami melihat pembudi daya ikan mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal usaha, terbatasnya pakan yang tersedia di retailer, serta kendala dalam penyaluran hasil. Untuk membantu mereka, kini kami secara agresif mengoptimalkan lini bisnis lain selain eFishery Feeder yaitu eFishery Fund untuk akses pendanaan, eFishery Feed untuk penyediaan pakan, dan eFishery Fresh untuk pendistribusian produk hasil budidaya," jelasnya, Selasa (22/12).  

Dijelaskan Gibran melalui berbagai program yang dijalankan pihaknya, pembudidaya ikan akan mendapatkan banyak manfaat. Misalnya, program Kabayang (Kasih Bayar Nanti) di fitur eFishery Fund, bisa dimanfaatkan pembudidaya ikan untuk memperoleh produk eFishery seperti eFishery Feeder dan pakan ikan.

Menurut Gibran, eFishery Fund memberikan akses dan menghubungkan pembudidaya ikan secara langsung dengan institusi keuangan. Tahun ini, jelas Gibran, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai institusi keuangan.

Melalui program ini, pembudidaya memiliki fleksibilitas dalam pengembalian pinjama. Skema ini banyak membantu pembudidaya yang usahanya nyaris tutup akibat pandemi.

"Kalau tidak ada Kabayan, usaha budidaya saya sudah tutup saat pandemi karena kehabisan modal,” ungkap Baban, pembudidaya ikan nila asal Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal lain yang dijalankan eFishery Program Tarik Ikan. Dalam program ini, eFishery menampung ikan hasil panen dan mengolahnya menjadi produk beku. "Dengan demikian, hasil panen dapat disimpan lebih lama sehingga mengurangi risiko terbuangnya hasil panen,” jelas Gibran.

Di bidang sosial tahun ini eFishery meluncurkan gerakan BerIkan untuk Indonesia (Beri Ikan untuk Indonesia) bekerja sama dengan WeCareId, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Shafira Foundation. Gerakan ini bertujuan membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dengan memberikan paket bahan makanan berprotein tinggi berupa ikan segar yang diambil langsung dari pembudidaya. (RO/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik