Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENYINTAS covid-19 menjadi salah satu saksi keterlibatan relawan dalam penanganan pandemi covid-19. “Pada intinya, relawan merupakan bagian sisi kemanusiaan yang luar biasa. Mereka berjuang di tengah pandemi membantu masyarakat yang terpapar pandemi covid-19,” kata penyintas covid-19 Akmal kepada Media Indonesia di Jakarta, Selasa (15/12).
Akmal, jurnalis sebuah stasiun radio di Jakarta, terpapar covid-19 pada pertengahan September silam. Setelah mengetahui hasil tes usapnya positif, ia sempat menjalani isolasi mandiri di rumah. Kemudian, ia menjalani isolasi di fasilitas kesehatan (faskes) dengan pengawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, Banten.
Ia mengisahkan, memiliki pengalaman yang berkesan dengan relawan yang bertugas sebagai instruktur senam ketika isolasi tersebut. Setiap pagi, Akmal dan pasien yang memiliki gejala ringan serta tanpa gejala dijadwalkan mengikuti senam.
“Tiap pagi pukul 09.00, dia sudah pakai alat pelindung diri lengkap, siap di atas faskes menunggu peserta senam. Dia kasih aba-aba, memberi semangat pada semua pasien,” ujar Akmal.
“Bayangkan, mengajar senam panas-panas dengan APD lengkap. Ia juga selalu memulai pemanasan dengan mengajak semua bergerak mengikuti lagu senam yang bersemangat,” imbuhnya. Akmal mengaku cukup senang mengikuti senam pagi. Badannya terasa lebih segar dan tidak kaku karena selama di dalam ruang isolasi, ruang geraknya terbatas.
Kiprah Athan yang bersemangat menjadi relawan, ujar Akmal, merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan keterbatasan tenaga formal, kehadiran Athan melengkapi kekurangan yang belum terisi, padahal ia menghadapi risiko terpapar covid-19.
Kisah Lisye di Depok berbeda. Pandemi yang melanda membuat pendapatannya sebagai pembuat kue menurun drastis. Sering kali ia harus nombok karena jualannya masih tersisa banyak. Setelah berbulan-bulan keadaan tersebut menyebabkan ia sering kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. “Seadanya saja asal masih bisa makan,” ujar dia.
Di tengah kesulitan yang dihadapi, ia merasa beruntung karena banyak pihak yang memberi bantuan. Di kampungnya, sejumlah relawan sering membagikan berbagai jenis bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. “Kadang ngasih paket sembako, ada juga yang ngasih sayur mentah buat dimasak. Ada juga mahasiswa yang ngasih vitamin satu boks besar, dibagi-bagikan gratis,” ujarnya.
“Orangnya ganti-ganti, bantuannya juga macam-macam. Tapi saya bersyukur karena sangat membantu,” tuturnya. Menurutnya, kehadiran relawan tersebut seperti menjadi kepanjangan tangan Tuhan yang membantu umat-Nya yang sedang kesusahan. “Saya pernah dapat beras pas tidak punya uang sama sekali,” imbuhnya. (Bay/Iin/H-3)
Fokus adalah keterampilan penting yang memengaruhi produktivitas dan efisiensi dalam berbagai aktivitas.
Memindahkan pom-pom sesuai warna bisa melatih fokus dan konsentrasi, meningkatkan keterampilan motorik halus, dan melatih koordinasi mata serta tangan.
Refocusing dilakukan dengan mengalihkan anggaran yang kegiatannya dapat ditunda dan digunakan untuk penanganan pagebluk oleh masing-masing instansi.
Untuk menghindari melakukan satu tugas yang memakan waktu secara berurutan, pertimbangkan memulai aktivitas atau tugas dengan yang termudah.
ALAT uji kognitif anak berbasis gim pertama di Indonesia yang telah melewati tahapan validasi oleh Unit Psikometrika Universitas Gadjah Mada (UGM), Batique,
PEGUNUNGAN Meratus merupakan kawasan yang membelah Provinsi Kalimantan Selatan lalu membentang hingga ke perbatasan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved