Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN PBB untuk Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan (UNESCO) menetapkan pantun sebagai Warisan Budaya tak Benda. Nominasi pantun diajukan secara bersama oleh Indonesia dan Malaysia. Bagi Indonesia, pantun menjadi tradisi budaya ke-11 yang diakui UNESCO.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid mengungkapkan momentum tersebut dapat menjadi awal bagi Indonesia agar terus memopulerkan pantun di masyarakat.
"Ini adalah awal yang baik. Harapannya besar. Mudah-mudahan, mulai sekarang, pantun banyak digunakan dalam acara Kemendikbud dan Kementerian/lembaga lain sementara sekolah juga harus mulai memopulerkan pantun," kata Hilmar dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (18/12).
Baca juga: UNESCO Tetapkan Pantun sebagai Warisan Budaya Dunia tak Benda
Ia juga menyatakan, hal itu merupakan sebuah cara yang tepat untuk menjaga hubungan delegasi antara Indonesia dan Malaysia.
"Ini jadi bukti bahwa hubungan diplomatik melalui jalur kultural ini efektif. Kita harus bekerja sama dengan negara lain untuk melestarikan budaya," ucapnya.
Ke depan, ia menyatakan pihaknya akan berupaya untuk menjaga tradisi lisan tesebut dimulai dari lingkungan kementerian hingga membangun budaya berpantun di sekolah lewat kurikulum yang ada.
Sebelumnya, Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Prof Surya Rosa Putra mengatakan UNESCO menilai pantun memiliki arti penting bagi masyarakat Melayu bukan hanya sebagai alat komunikasi sosial namun juga kaya akan nilai-nilai yang mejadi panduan moral.
Dikatakannya, pesan disampaikan melalui pantun umumnya menekankan keseimbangan dan harmoni hubungan antarmanusia.
"Bagi Indonesia, keberhasilan penetapan pantun sebagai Warisan Budaya tak Benda tidak lepas dari keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan," ujarnya.
Ia membeberkan, keterlibatan baik pemerintah pusat dan daerah, maupun berbagai komunitas terkait Pantun seperti Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), Lembaga Adat Melayu, Komunitas Joget Dangdung Morro, Komunitas Joget Dangdung Sungai Enam, Komunitas Gazal Pulau Penyengat, Sanggar Teater Warisan Mak Yong Kampung Kijang Keke, serta sejumlah individu dan pemantun Indonesia mendorong pengakuan dari UNESCO itu. (OL-1)
Polisi Provinsi Gyeongbuk sedang menyelidiki tim produksi drama dari penyiar publik KBS yang diduga menempelkan paku pada Paviliun Mandaeru di Byeongsan Seowon, Andong.
Kolintang adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Sulawesi Utara, khususnya dari masyarakat Minahasa.
Sumatra kembali menjadi pusat perhatian dengan beragam penemuan arkeologi yang mengungkap lembaran baru sejarah Sriwijaya.
PASUKAN Israel melancarkan serangan lagi ke wilayah Baalbek di Libanon, Rabu(30/10) waktu setempat. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk delapan perempuan.
Kepulauan Marquesas di Pasifik Selatan baru saja ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
Pemerintah Negeri Melaka menyatakan masyarakat Malaysia mendukung dan siap berkolaborasi dengan Indonesia untuk mengajukan Jalur Rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO.
Rob memberikan dukungan penuh kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, untuk mengkaji ulang izin permohonan persetujuan lingkungan baru.
STATUS keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai anggota Unesco terancam dicabut. Hal ini terjadi setelah dua tahun masa pembenahan yang diberikan Unesco dianggap tidak maksimal.
PROSES pengajuan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Unesco diharapkan mendapat dukungan nyata dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.
Indonesia bisa mendapat status WBTB untuk seni ukir Jepara melalui mekanisme ekstensi dari Bosnia yang sudah mendapatkan status Warisan Budaya Tak Benda Unesco pada seni ukirnya.
Syahrini juga berharap bisa kembali ke dunia musik setelah memperoleh penghargaan tersebut secepatnya.
Keputusan tersebut disahkan dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 yang digelar di Paris, Prancis, pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved